Easy come, easy go
That's just how you live, oh
Take, take, take it all
But you never give
Should've known you was trouble
From the first kiss
Had your eyes wide open
Why were they open?
[Bridge]
Gave you all I had
And you tossed it in the trash
You tossed it in the trash, you did
To give me all your loveIs all
I ever asked
Cause what you don't understand
Is
[Chorus]
I'd catch a grenade for ya (yeah, yeah, yeah)
Throw my hand on the blade for ya (yeah, yeah, yeah)
I'd jump in front of a train for ya (yeah, yeah, yeah)
You know I'd do anything for ya (yeah, yeah, yeah)
Oh ho,
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes, I would die for you, baby
But you won't do the same
No, no, no, no
Black, black, black and blue
Beat me 'til I'm numb
Tell the devil I said "Hey" when you get back to where you're from
Bad woman, bad woman
That's just what you are
Yeah, you smile in my face then rip the brakes out my car
If my body was on fire
You'd watch me burn down in flames
You said you loved me, you're a liar
Cause you never ever ever did, baby
But darling, I'd still catch a grenade for ya
Throw my hand on the blade for ya
I'd jump in front of a train for ya
You know I'd do anything for ya
I would go through all this pain
Take a bullet straight through my brain
Yes I would die for ya baby
But you won't do the same
No, you won't do the same
Oh, you never do the same
No, you won't do the same
You wouldn't do the same
Ooh, you'd never do the same
Ohh, no no no
Senin, 25 Februari 2013
Sabtu, 16 Februari 2013
Beasiswa Data Print
Pendaftaran periode 1 : 1 Februari – 30 Juni 2013
Pengumuman : 10 Juli 2013
Pendaftaran periode 2 : 1 Juli – 31 Desember 2013
Pengumuman : 13 Januari 2014
1. Pelajar/mahasiswa aktif dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3/S1
2. Terlibat aktif di kegiatan atau organisasi sekolah/perguruan tinggi
3. Tidak terlibat narkoba atau pernah melakukan tindak kriminal
4. Tidak sedang menerima beasiswa dari perusahaan lain. Jika saat ini peserta masih menerima beasiswa dari kampus, peserta berhak mengikuti pendaftaran beasiswa dari DataPrint.
5. Penerima beasiswa di periode 2 tahun 2012 tidak dapat menjadi penerima beasiswa di periode 1 tahun 2013.
Peraturan Lomba :
1. Mengisi formulir registrasi di kolom Pendaftaran
2. Satu nomor kupon yang terdapat di dalam produk DataPrint, hanya berlaku untuk satu kali registrasi
3. Pendaftaran tidak dipungut biaya
4. Isilah formulir
Pengumuman : 10 Juli 2013
Pendaftaran periode 2 : 1 Juli – 31 Desember 2013
Pengumuman : 13 Januari 2014
PERIODE
|
JUMLAH PENERIMA BEASISWA
|
||
@ Rp 1.000.000 | @ Rp 500.000 | @ Rp 250.000 | |
Periode 1 |
50 orang
|
50 orang
|
150 orang
|
Periode 2 |
50 orang
|
50 orang
|
150 orang
|
Peraturan
Persyaratan Umum:1. Pelajar/mahasiswa aktif dari tingkat SMP hingga perguruan tinggi untuk jenjang D3/S1
2. Terlibat aktif di kegiatan atau organisasi sekolah/perguruan tinggi
3. Tidak terlibat narkoba atau pernah melakukan tindak kriminal
4. Tidak sedang menerima beasiswa dari perusahaan lain. Jika saat ini peserta masih menerima beasiswa dari kampus, peserta berhak mengikuti pendaftaran beasiswa dari DataPrint.
5. Penerima beasiswa di periode 2 tahun 2012 tidak dapat menjadi penerima beasiswa di periode 1 tahun 2013.
Peraturan Lomba :
1. Mengisi formulir registrasi di kolom Pendaftaran
2. Satu nomor kupon yang terdapat di dalam produk DataPrint, hanya berlaku untuk satu kali registrasi
3. Pendaftaran tidak dipungut biaya
4. Isilah formulir
Minggu, 10 Februari 2013
Optimalsisasi K3 Menuju Negeri berSafety Culture
-->
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) merupakan program pemerintah yang diatur dalam UU No. 1 Tahun 1970. K3
mulai diundangkan sejak 12 Januari 1970, yang sekaligus ditetapkan sebagai hari
lahirnya. Akan tetapi, meskipun undang-undang yang mengatur K3 telah ada sejak
tahun 1970, sampai saat ini pelaksanaannya masih belum menyeluruh.
Sampai saat ini
program K3 masih dipandang sebelah mata. Hal ini disebabkan kecil frekuensi
kecelakaan di tempat kerja. Pengusaha menanggapi, K3 hanya buang-buang biaya.
Pekerja berkomentar, K3 hanya memperlambat kerja. Yang demikian ini memang
benar jika dipandang dari satu sisi saja. Akan tetapi jika diteliti dari sisi
yang lain, pengusaha ataupun pekerja akan berpikir dua kali melontarkan
komentar yang demikian. Kenapa? Karena cost atau biaya yang dikeluarkan untuk
insiden kecelakaan kerja akan jauh berkali lipat dibandingkan yang dikeluarkan
untuk pencegahannya. Dan pekerja tidak akan berkomentar kalau K3 hanya
memperlambat kerja, jika mereka pernah mengalami cedera fatal di tempat kerja.
Revolusi K3 di
Bumi Indonesia telah ada sejak era pemerintahan kolonial Belanda. Ini
dapat dilihat dari penerbitan Veiligheids Reglement, Staatsblad No. 406 Tahun 1910. Meski telah lama, kesadaran pelaksanaan K3 di Indonesia
masih tergolong kecil. Sistem di negeri ini cenderung masih menerapkan pola
ibarat menunggu bola. Menunggu terjadi insiden kecelakaan baru Kementrian
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) bergerak dan pelaku kerja
menyadari betapa pentingnya K3. Ini merupakan pola klasik yang selayaknya
dihapuskan. Sebab pola pemikiran yang seperti inilah, Indonesia semakin
tertinggal jauh dari bangsa lain dalam etos kerja.
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) merupakan instrumen utama yang memproteksi pengusaha, pekerja, dan
masyarakat sekitar dari bahaya kecelakaan kerja. K3 bertujuan untuk mencegah,
mengurangi, atau bahkan menihilkan resiko kecelakaan (zero accident) dalam
bekerja. K3 tidak hanya diterapkan pada pekerjaaan yang bersifat lapangan,
namun juga kantoran ataupun rumah sakit. Karena UU No.1 tahun 1970 telah
menjelaskan bahwa setiap pekerjaan memiliki resiko atau bahaya. Walaupun resiko
kecelakaan setiap pekerjaan akan berbeda.
Di Indonesia sendiri, angka
kecelakaan di berbagai sektor masih sangat tinggi; industri, lalu-lintas,
kebakaran, dan konstruksi. Kecelakaan di sektor-sektor itu setiap tahun terus
mengalami kenaikan angka yang cukup signifikan. Sehingga angka keselamatanpun
terus merosot dan mengalami degradasi, bahkan hampir mendekati titik dasar
kulminasi. Bencana ini akibat dari transisi dari masyarakat agraris menuju
industri. Dari low risk society menuju high risk society.
Menurut Teori Maslow,
keselamatan berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan.
Langganan:
Postingan (Atom)