Siapa
yang tidak kenal “Laskar Pelangi”? Saya yakin, orang-orang Indonesia pasti
mengenal karya gubahan Andrea Hirata itu, karena juga sempat booming mewarnai industri film nasional.
Tahu nggak, latar tempatnya dimana?
Ya, latar tempatnya di Belitung. Yang diceritakan sebagai daerah yang kaya
timah dan punya anak-anak hebat yang punya semangat sekolah dan mendapatkan
pendidikan yang luar biasa, meski dengan berbagai kekurangan yang dimilikinya.
Tapi,
kali ini saya tidak akan mengulas tentang “Laskar Pelangi”. Saya akan mengulas
tentang pesona Ibukota Provinsinya Kepulauan Bangka Belitung, yaitu Pangkalpinang. Namanya juga Ibukota, pasti Kota Pangkalpinang pasti menjadi pusat pemerintahan. Nah, untuk pusat pemerintahan kota terletak di Kelurahan Bukit Intan, sementara pusat pemerintahan provinsi dan instansi vertikal di Kelurahan Air Itam. Tidak hanya itu, antor pusat PT Timah, Tbk juga berada di sini. Tak heran, Pangkalpinang juga merupakan pusat aktivitas bisnis/perdagangan dan industri di Bangka Belitung. Tak heran pula, beragam suku bermukim disini. Ada etnis Melayu dan etnis Cina suku Hakka yang datang dari Guangzhou yang menjadi mayoritas. Ditambah lagi, ada juga sejumlah suku pendatang seperti Batak, Minangkabau, Palembang, Sunda, Jawa, Madura, Banjar, Bugis, Manado, Flores dan Ambon.
Lebih lanjut, kalau kita pernah menonton film “Laskar Pelangi”, pasti merasa kagum akan keindahannya. Ya, kira-kira begitulah yang ada di Pangkalpinang, bahkan bisa jadi lebih menarik. Jadi, tidak perlu kaget dengan pesona alam yang ada disana. Memang sih, beda pulau. Cerita Laskar Pelangi di Pulau Belitung, sementara Pangkalpinang terletak di Pulau Bangka. Tapi, meski begitu, harus diakui Pangkalpinang termasuk daerah yang kaya dengan objek wisata alam, sejarah, religi hingga wisata kuliner. Posisinya yang strategis sebagai pintu masuk ke Pulau Bangka menjadikan kota ini menjadi perlintasan bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bangka. Apalagi akomodasi untuk wisatawan seperti hotel berbintang hingga penginapan kelas melati mudah di temui. Ya, tentu nggak nyesel dong, berwisata ke Pangkalpinang. Kalau yang ngaku traveller, jangan ngaku traveller deh, kalau belum ke Pangkalpiang. Hehehe.
Lebih lanjut, kalau kita pernah menonton film “Laskar Pelangi”, pasti merasa kagum akan keindahannya. Ya, kira-kira begitulah yang ada di Pangkalpinang, bahkan bisa jadi lebih menarik. Jadi, tidak perlu kaget dengan pesona alam yang ada disana. Memang sih, beda pulau. Cerita Laskar Pelangi di Pulau Belitung, sementara Pangkalpinang terletak di Pulau Bangka. Tapi, meski begitu, harus diakui Pangkalpinang termasuk daerah yang kaya dengan objek wisata alam, sejarah, religi hingga wisata kuliner. Posisinya yang strategis sebagai pintu masuk ke Pulau Bangka menjadikan kota ini menjadi perlintasan bagi wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bangka. Apalagi akomodasi untuk wisatawan seperti hotel berbintang hingga penginapan kelas melati mudah di temui. Ya, tentu nggak nyesel dong, berwisata ke Pangkalpinang. Kalau yang ngaku traveller, jangan ngaku traveller deh, kalau belum ke Pangkalpiang. Hehehe.
Dari
berbagai objek wisata tersebut, ada tiga tempat yang sayang dilewatkan jika berkunjung
ke kota Pangkalpinang. Inilah tiga objek wisata tersebut:
1. Museum
Timah Indonesia
Kalau
di film Laskar Pelangi disebutkan bahwa Belitung kaya timah, kalau di Pangkalpinang
justru ada museum timah. Karena, yang kaya timah bukan hanya Belitung saja,
tapi juga Pulau Bangka. Oleh karena itulah, dibangun museum timah disini. Museum
ini merupakan satu-satunya museum timah di Indonesia bahkan di Asia. Tak perlu
jauh-jauh, objek wisata ini dekat dengan pusat kota beralamat di jalan Ahmad
Yani No 179.
Di
museum ini, tersaji sejarah penambangan timah di Pulau Bangka sebagai penghasil
timah terbesar di dunia dari jaman penjajahan Belanda hingga penambangan timah
modern. Berbagai peralatan penambangan timah secara tradisional oleh masyarakat
tempo doloe hingga peralatan penambangan modern dapat disaksikan disini berikut
produk-produk kerajinan dari timah.
Begitu
masuk ke kawasan museum pengunjung sudah disajikan sebuah lokomotif kuno yang
dulunya digunakan untuk mengangkut pasir timah pada jaman kolonial Belanda dan
mangkuk-mangkuk pengeruk pasir timah yang digunakan kapal Keruk pada era
penambangan timah modern.
Museum
Timah ini sendiri gedungnya masih bergaya kuno khas bangunan peninggalan
Belanda.
2. Alun-alun
Taman Merdeka
Tempat ini awalnya merupakan
sebuah lapangan bola tempat pertandingan sepakbola antar kampung desa-desa di
Pulau Bangka digelar. Namun, tempat itu telah diubah. Tempat yang berada di
titik nol kilometer tepat di rumeh eks Residen Pangkalpinang ini telah disulap
menjadi tempat rekreasi keluarga di kota Pangkalpinang.
Disini, ada area permainan
bagi anak-anak dan taman-taman yang indah untuk bersantai. Ada sebuah taman
yang disebut dengan Taman Sari dilengkapi pepohonan rindang dan sebuah prasasti
tentang penyerahan pemerintahan RI ke Jogjakarta dari Presiden Soekarno ke
Sultan Hamengkubuono. Ingat dong, pesan Soekarno tentang “Jas merah”? Ya,
jangan lupakan sejarah. Kalau kita ingin bernostalgia sejarah
Indonesia, tidak ada salahnya berkunjung ke Pangkalpiang, khususnya taman merdeka.
Karena, Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang. Tentu, kota ini penuh dengan sejarah. Kota ini merupakan pangkal kemenangan bagi perjuangan dan akhir perjuangan diplomasi dan fisik berakhir pada 27 Desember 1949 di Den Haag dalam Konferensi Meja Bundar, ditandatangani pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda.
Karena, Kota Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Bangka Belitung (Babel), merupakan kota para pahlawan merebut kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dari penjajahan Belanda dan Jepang. Tentu, kota ini penuh dengan sejarah. Kota ini merupakan pangkal kemenangan bagi perjuangan dan akhir perjuangan diplomasi dan fisik berakhir pada 27 Desember 1949 di Den Haag dalam Konferensi Meja Bundar, ditandatangani pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda.
Lebih lanjut, kawasan ini
pada sore dan malam hari biasanya menjadi tempat bersantai keluarga maupun
anak-anak muda. Selanjutnya, pada akhir pekan, kawasan ini menjadi tempat
olahraga warga kota Pangkalpinang.
3. Pantai
Pasir Padi
Pulau Bangka terkenal dengan
pantai-pantai indah berpasir putih yang mengelilingi pulau ini. Karena itulah,
objek wisata Bangka sendiri tidak bisa dipisahkan dari wisata pantai. Begitu
juga Kota Pangkalpinang, di kota ini ada objek wisata pantai yang sayang
dilewatkan yaitu Pantai Pasir Padi.
Seperti kebanyakan pantai
lain yang menawan di seantero Pulau Bangka, panorama Pasir Padi dijamin akan
membuat pengunjung berdecak kagum. Pasir Padi merupakan tempat wisata pantai
yang paling ramai dikunjungi di hari libur. Pantai yang menghadap langsung ke
Laut Cina Selatan tersebut menawarkan sejumlah panorama alam yang indah.
Hamparan pantainya yang luas, kadang sampai 300 meter, ombak yang tenang
membuat pantai ini sangat nyaman untuk berenang dan mandi.
Tak heran, pantai yang
berjarak hanya sekitar 7 KM dari pusat kota itu selalu menjadi tempat wisata
favorit warga kota yang ramai dikunjungi setiap akhir pekan. Pantainya yang
landai berpasir putih menjadikannya tempat yang cocok untuk bermain di sekitar
pantai bersama keluarga.
Pantai ini terbilang unik
lantaran kendaraan roda dua maupun roda empat bisa berjalan hingga ke pinggir
pantai tanpa takut terjebak pasir karena tekstur pasir pantainya yang padat. Tak
heran, setiap akhir pekan biasanya sering ditemui anak-anak muda mengadu kecepatan
di tepi pantai ini.
Tidak hanya itu, dari Pasir Padi ini
Anda juga bisa menyewa kapal kecil untuk berlayar menikmati keindahan dua pulau
kecil; Pulau Panjang dan Pulau Semajun. Kedua pulau tersebut hanya berjarak dua
mil dari bibir pantai. Pulau Panjang dihuni oleh beberapa keluarga nelayan.
Selain
tiga objek wisata
diatas, ada objek wisata lain yang bisa menjadi pilihan di Pangkalpinang seperti
Bangka Botanical Garden, objek wisata sejarah
kuburan Belanda atau Kerkof, Lapangan golf Girimaya, Mesjid Kayu Tua Tunu,
kompleks kuburan terbesar di Indonesia yaitu Pekuburan Tionghoa Sentosa dan
berbagai kelenteng Kuno. Tak heran, kalau Pangkalpinang disebut kota yang kaya
akan pesona wisata.
Salam dari Jogja!
#pesonapangkalpinang
Sumber:
http://bangka.tribunnews.com/2016/03/13/inilah-tiga-objek-wisata-yang-sayang-dilewatkan-di-pangkalpinang?
http://bangkatour.com/pantai-pasir-padi/#sthash.DG0BvjZc.dpbs
https://id.wikipedia.org/wiki/
http://wansedeng.blogspot.co.id/2009/12/sejarah-pangkalpinang_25.html
http://wansedeng.blogspot.co.id/2009/12/sejarah-pangkalpinang_25.html