Kamis, 20 Desember 2012

Tugas Akhir TIK

Surat Akbar Tandjung kepada Ical Dinilai Kontraproduktif

Rima News.com Rabu, 20/12/2012
RIMANEWS - Direktur Politik Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC) Khalid Zabidi menyatakan surat Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung yang meminta Aburizal Bakrie meningkatkan elektabilitasnya kontraproduktif bagi Golkar.
"Surat itu menimbulkan pro dan kontra. Kader Golkar di lingkaran Aburizal Bakrie harus dapat menahan diri, tidak reaktif," kata Khalid Zabidi di Jakarta, Kamis, tentang surat Akbar kepada Aburizal Bakrie.
Rapimnas Partai Golkar beberapa bulan lalu menetapkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden untuk Pemilu Presiden 2014.
Akbar dalam surat yang ditujukan kepada Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie, meminta agar calon presiden dari Partai Golkar itu meningkatkan elektabilitasnya dan menganalisis lebih dalam soal pencapresan tersebut pada Juli 2013.
Khalid Zabidi menilai isi surat itu secara umum normatif dan sama sekali tidak terlihat upaya penghadangan terhadap pencapresan Ical.
Namun, katanya, Dewan Pertimbangan sebagai pilar Partai Golkar juga bertanggung jawab untuk bersama-sama seluruh pengurus, kader, dan simpatisan Golkar, mengupayakan partai berlambang pohon beringin itu menang signifikan dalam Pemilu Legislatif pada 2014  sehingga semakin mantap untuk tetap menyokong Ical.
Khalid mengatakan Partai Golkar perlu melakukan berbagai terobosan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan elektabilitas partai itu.
"Untuk itu Partai Golkar harus solid. Berbagai kelompok kepentingan di partai itu perlu menahan diri mengupayakan kader Golkar bisa kompak menghadapi Pemilu 2014," katanya.
Ia mengatakan kondisi internal di Partai Golkar akan kian dinamis menjelang perekrutan calon anggota legislatif (caleg), konsolidasi atas pencapresan Ical, dan pemilihan calon wakil presiden RI dari Partai Golkar atau calon yang didukung oleh partai itu.
"Tidak bisa dihindari situasi internal partai semakin memanas dalam kaitannya dengan perekrutan caleg, upaya pencapresan Ical dan kontestasi para tokoh Golkar dalam bursa cawapres pada Pilpres yang akan datang mengingat Golkar merupakan gudang tokoh pemimpin nasional," katanya.
Jika sejumlah kader di lingkaran dalam Ical reaksioner dengan bertindak berlebihan membentengi Ical, katanya, akan berdampak negatif karena akan memantik isu perpecahan secara dini dalam Golkar.
Perpecahan internal Golkar akan berdampak pada penurunan perolehan suara pemilu mendatang, katanya.
"Bila perpecahan yang terjadi, apa yang sudah diraih Golkar belakangan ini yang sudah baik bisa berantakan menjelang Pemilu 2014," pungkas Khalid.(yus/MI)

0 komentar:

Posting Komentar