A. Pengenalan
Photoshop 7.0
1.
Mengenal Photoshop 7.0
Adobe
Photoshop merupakan salah satu program aplikasi yang ditujukan untuk menyunting
dan memanipulasi image (image-editing). Dengan Adobe Photoshop 7.0 Anda dapat
dengan mudah membuat dan menyunting image dengan kualitas yang tinggi yang siap
untuk dicetak, ditempatkan di situs Web dan untuk keperluan lainnya. Adobe
Photoshop 7.0 merupakan program aplikasi pengolah image atau gambar Bitmap.
Image atau gambar Bitmap yang sering disebut Raster, merupakan gambar yang
dibentuk dari grid-grid warna. Grid ini adalah elemen dasar dari sebuah image
atau gambar yang disebut pixel atau picture elements. Pada saat Anda menyunting
image atau gambar, proses yang terjadi sebenarnya adalah Anda hanya menyunting
lokasi pixel-pixel ini. Gambar bitmap ini biasanya digunakan pada fotografi
atau digital painting sehingga mode ini sangat bergantung pada tingkat
kepadatan (resolusi) grid pixel-nya. Semakin tinggi resolusi sebuah image atau gambar,
maka pixel yang dikandungnya akan semakin banyak dan semakin rapat sehingga
image atau gambar akan mempunyai detail yang lebih baik atau nyata. Namun perlu
diperhatikan bahwa semakin besar resolusi sebuah image atau gambar akan berakibat
ukuran filenya semakin besar.
Adobe
Photoshop 7.0
2. Memulai
Photoshop 7.0
Untuk
memulai atau membuka program aplikasi Photoshop 7.0, ikuti langkah berikut ini:
1. Nyalakan
komputer Anda, tunggu sampai komputer menampilkan area kerja (Desktop).
2. Klik
tombol Start yang ada di taskbar
3. Pilih
All Programs > Adobe Photoshop 7.0
Lihat
Gambar 1.1
Gambar
2.1 Cara Memulai Photoshop 7.0
4. Kemudian
tunggu sampai jendela kerja program aplikasi Photoshop 7.0 ditampilkan.
Lihat Gambar 1.2
3. Mengenal
Elemen Dasar Jendela Kerja Photoshop 7.0
Pemahaman
elemen dasar dari jendela kerja Photoshop 7.0 secara tidak langsung akan meningkatkan
produktivitas kerja Anda. Dan hal ini mutlak Anda ketahui sebagai dasar
menggunakan Photoshop 7.0.
Gambar
2.2 Jendela Kerja Photoshop 7.0
Gambar
2.3 Elemen Dasar Jendela Kerja Photoshop 7.0
Elemen
dasar dari jendela kerja Photoshop 7.0 yang perlu Anda ketahui di antaranya:
a.
Icon Kontrol Menu Digunakan
untuk mengontrol jendela yang sedang aktif
b. Baris
Menu Berisi barisan perintah berupa menu, seperti menu File,
c. Edit,
Image, Layer, Select, Filter, View, Window, dan Help. Baris
menu ini terkelompok berdasarkan topiknya.
d.
Toolbox Berisi
tombol-tombol yang mewakili alat atau peranti yang digunakan untuk membuat dan
menyunting image atau objek.
e.
Baris Option Berisi
tombol-tombol pengaturan tambahan, sesuai dengan toolbox yang sedang dipilih. Sebagai
contoh apabila Anda memilih peranti Lasso Tool (L) pada toolbox, baris option
(option bar) akan menyesuaikan untuk Lasso Tool (L) (Lasso Option Bar). Lihat
gambar 1.4
Gambar
2.4 Tampilan Lasso Options Bar
Apabila
baris option (Option Bar) ini tidak tampil, Anda dapat menampilkannya dengan
memilih menu Window>Options.
f.
Jendela Kerja Merupakan
jendela kerja yang digunakan untuk berkreasi atau menyunting image.
g.
Baris Status Menampilkan
berbagai informasi tentang objek dan perkakas yang sedang Anda pilih.
h.
Pallete Digunakan
untuk memilih dan mengatur berbagai parameter ketika Anda menyunting suatu
image. Untuk menampilkan pallete dapat dilakukan dengan memilih menu Window,
kemudian pilih pallete yang Anda inginkan.
i.
Pallete Well Pada
Photoshop 7.0 Anda dapat dengan mudah mengorganisasikan seluruh pallete yang
akan digunakan pada area kerja, dengan cara menggeser (drag) tab Pallete Well.
Lihat Gambar 1.5.
Gambar
2.5 Penempatan Pallete pada Pallete Well
4. Mengenal Kotak Dialog Photoshop 7.0
Kotak
dialog ditampilkan apabila Anda memilih perintah pada menu yang ditandai dengan
lambang elipsis (...). Kotak dialog tersebut akan memberikan informasi yang
lebih banyak kepada Anda dan juga dapat digunakan sebagai alat untuk meminta respons
dari Anda. Elemen-elemen yang biasanya ada pada kotak dialog di antaranya:
·
Tombol Close, untuk
menutup kotak dialog.
·
Tombol Perintah, untuk
mengakses, melaksanakan atau membatalkan operasi.
·
Tombol Daftar Pilihan, biasa
juga disebut tombol drop-down, berfungsi untuk menampilkan daftar pilihan
perintah.
·
Kotak Cek, untuk
memilih alternatif perintah yang telah disediakan pada kotak dialog.
·
Tombol Pilihan, biasanya
bentuknya bulat yang fungsinya hampir sama dengan kotak cek. Tombol pilihan
yang sudah Anda pilih biasanya menampilkan tanda titik hitam di tengahnya.
·
Kotak Contoh Tampilan (Kotak
Preview), menampilkan contoh tampilan image atau foto.
Gambar
2.6 Elemen Kotak Dialog Photoshop 7.0
·
Kotak Isian, digunakan
agar Anda dapat mengetikkan nilai sesuai dengan keinginan.
·
Tombol Penggeser, digunakan
untuk melakukan pengaturan dengan cara menggeser tombol (slider).
·
Kotak Daftar Pilihan, berisi
beberapa pilihan perintah yang ditampilkan dalam bentuk daftar. Apabila daftar
pilihan perintah jumlahnya banyak, digunakan garis penggulung untuk melihat daftar
perintah lainnya.
Untuk
memilih salah satu elemen pada kotak dialog selain dengan menggunakan mouse,
Anda juga dapat menggunakan tombol-tombol keyboard berikut ini:
v Tombol
Tab untuk pindah dari satu item ke item berikutnya.
v Tombol
Shift+Tab untuk pindah dari satu item ke item sebelumnya
v Tombol
Alt+huruf yang digarisbawahi untuk memilih suatu item atau perintah.
v Tombol
Enter atau klik tombol OK untuk menutup kotak dialog dan menerima
semua perintah.
v Tombol
Esc atau klik tombol Cancel untuk menutup kotak dialog tanpa
mengadakan perubahan.
Gambar
2.7. Elemen Kotak Dialog Photoshop 7.0
5. Mengakhiri
Photoshop 7.0
Setelah
Anda selesai bekerja dengan Photoshop 7.0, Anda dapat mengakhirinya dengan cara
berikut ini:
1. Simpan
seluruh hasil pekerjaan Anda
2. Kemudian
pilih salah satu langkah untuk mengakhiri penggunaan Photoshop 7.0:
v Pilih
dan klik menu File>Exit (Ctrl+Q).
v Klik
tombol Close (X) yang berada di pojok kanan atas jendela.
v Klik
ganda Icon Kontrol Menu yang berada di pojok kiri atas dari jendela Photoshop
7.0
3. Tunggu
sampai jendela Photoshop 7.0 ditutup.
6. Mengenal Baris Menu Photoshop 7.0
Penjelasan
bagian bagian ini tidak mencakup secara keseluruhan, tetapi menjelaskan hal-
hal yang penting dan perlu bagi pemula dalam membuat desain.
Gambar
2.8. Baris Menu Photoshop 7.0
a. File
Menu
File berisi pilihan-pilihan seperti, membuat gambar baru, menampilkan gambar,
menyimpan, mencetak, mengimpor gambar, mengekspor gambar, dan keluar program.
Menu file ini sudah umum dan hampir semua program mempunyai isi yang sama
sehingga tidak perlu dijelaskan lebih lanjut.
b. Edit
Terdiri
dari pilihan-pilihan, seperti, copy, paste, dan tool tool untuk modifikasi
gambar. Tool tool dibagian edit sebagian besar sudah diwakili oleh toolbox dan
pallete
c. Image
Bagian
bagian yang penting:
·
Mode, untuk
menetukan mode dari gambar. Mode ini sudah ditanyakan pada saat membuat gambar
baru, dan fasilitas ini kita gunakan untuk mengubah mode gambar yang telah kita
tentukan sebelumnya. Misal pada saat membuat file baru kita tentukan mode dari
gambar adalah grayscale sehingga gambar yang dibuat tidak bisa mempunyai warna
lain selain hitam dan putih. Kemudian ditengah perjalanan kita berubah pikiran
untuk mengisikan warna lain selain hitam dan putih maka mode warna harus diubah
ke mode warna yang lain, misal RGB.
·
Adjust, untuk
memanipulasi pewarnaan pada gambar. Dalam adjust diberikan fasilitas yang
sangat banyak yang digunakan untuk mengubah pewarnaan dari gambar. Untuk dapat
memahaminya tidak bisa melalui pengertian tetapi harus sering melakukan
latihan. Bagian ini tidak dijelaskan tetapi langsung diterapkan pada latihan
latihan pada bab bab selanjutnya. Diharapkan melalui latihan tersebut bisa
lebih bisa memahami kegunaannya masing masing.
·
Duplicate, digunakan
untuk menduplikat gambar yang sudah dibuat. Jika kita menggunakan fasilitas ini
maka akan terbentuk dua gambar yang sama.
·
Image size, untuk
mengubah ukuran gambar baik memperbesar maupun memperkecil. Image size tidak
bisa merubah bagian bagian tertentu saja dari gambar tetapi mengubah secara
keseluhan.
·
Canvas size,
untuk mengubah ukuran kertas. Pengubahan ukuran kertas tidak akan berpengaruh
pada ukuran gambar
·
Rotate canvas,
untuk memutar gambar:
o
90ocw = clock wise artinya
memutar gambar 90 derajat searah jarum jam
o
90o ccw = counter clock wise
artinya memutar gambar 90 derajat berlawanan arah jarum jam
o
arbitrary memutar gambar sesuai dengan nilai
derajat yang dimasukkan
o
flip horizontal mencerminkan gambar
horisontal. Artinya bagian kiri gambar pindah ke kanan dan sebaliknya
o
flip vertikal mencerminkan gambar
vertikal. Gambar yang diatas akan berada di bawah dan juga sebaliknya. Hal ini
berbeda dengan memutar 180o.
d. Layer
Berhubungan
dengan layer akan dibahas pada bab selanjutnya.
e. Select
Berhubungan
dengan seleksi akan dibahas pada bab selanjutnya
f.
Filter
Berguna
untuk memberikan efek pada gambar akan dijelaskan pada bab selanjutnya.
g. View
Bagian
bagian yang penting:
§ show/hide
rulers untuk menampilkan alat bantu penggaris
§ show
>grid untuk menampilkan alat bantu grid
o
snap berguna pada saat kita menggeser
sebuah object. Jika fasilitas
o
snap digunakan maka pada saat menggeser
object akan mudah menyesuaikan atau menempel pada grid atau dengan object lain.
o
Setting dari grid dan rullers, misalnya
satuan yang digunakan, warna dari grid, dapat diubah melalui menu edit>preferences>units
and rulers…/guides and grid…
Fasilitas
fasilitas diatas dapat kita gunakan untuk membantu mengatur posisi gambar agar
letaknya lebih presisi. Karena hanya merupakan alat bantu maka tidak akan
muncul jika gambar dicetak.
h. Window
Digunakan
untuk mengatur lingkungan kita bekerja membuat desain seperti pilihan yang
menampilkan atau menyembunyikan toolbox dan pallete, serta pilihan untuk
mengatur gambar di dalam workspace.
i.
Help
Terdiri
dari pilihan, online help, informasi plug-in dan versi photoshop. Help
digunakan untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapi ketika menggunakan
photoshop serta mencari tahu kegunaan dari tool dan pallete. Help yang paling
sering digunakan adalah content yaitu semua informasi tentang tool tool yang
ada dalam photoshop dan bagaimana memakainya.
7. Mengenal Tool-tool di Photoshop 7.0
Toolbox
ini adalah bagian yang paling penting didalam kita bekerja untuk membuat
desain. Bagian ini terdiri dari banyak tool yang digunakan untuk membuat gambar
dan memanipulasi gambar. Tidak semua tool akan dijelaskan disini karena ada
tool-tool tertentu yang membutuhkan pemahaman yang agak lama dan kegunaanya
untuk tingkat yang lanjut. Setiap tombol tool yang tampak didalam toolbox bisa
mempunyai lebih dari satu pilihan tool karena masih ada kemungkinan tool tersebut
terbagi lagi menjadi sub tool. Misal Marque Tool, memiliki empat pilihan yaitu
Marque Rectangular Tool (M), Elliptical Marque Tool (M), Single Row Marque
Tool, dan Single Column Marque Tool. Untuk mengetahui apakah tool tersebut
hanya terdiri satu macam atau lebih maka tekan tool tersebut sekitar satu
detik. Jika tool tersebut memiliki lebih dari satu macam, maka pilihan tersebut
akan muncul. Begitu juga untuk memilih macam bentuk tool yang diinginkan.
Gambar
2.10. Toolbox di Photoshop 7.0
Toolbox
|
Keterangan
|
Marque
Tool (M) digunakan untuk membuat seleksi sesuai
dengan bentuk yang tersedia, yaitu kotak atau lingkaran.
|
|
Move
Tool (V) digunakan untuk memidahkan sebuah
objek pada layer yang sedang aktif ke tempat lain.
|
|
Lasso
Tool (L) digunakan untuk membuat seleksi dengan
bentuk yang tidak beraturan sesuai dengan yang kita inginkan.
|
|
Magic
Wand Tool (W) digunakan untuk melakukan pemilihan bagian
dari suatu image dengan berdasarkan kesamaan warna.
|
|
Pencil
Tool (B) digunakan untuk menggambar bentuk
garis-garis dan bentuk-bentuk bebas.
|
|
Pen
Tool (P) digunakan untuk menggambar path-path
garis lurus atau kurva secara tepat dan untuk menggambar garis bebas
(freehand).
|
|
Line
Tool (N) digunakan untuk membuat atau
menggambar garis.
|
|
Zoom
Tool (Z) digunakan untuk memperbesar atau
memperkecil tampilan objek.
|
|
Eraser
Tool (E) digunakan untuk menghapus bagian image
tertentu pada suatu layar.
|
|
Hand
Tool (H) digunakan untuk menggeser objek pada
jendela kerja.
|
|
Gradien
Tool (G) digunakan untuk memberi efek gradasi warna
bagian image tertentu pada suatu layar.
|
|
Type
Tool (T) digunakan untuk membuat objek berupa
teks
|
|
Clone
Stamp Tool (S) digunakan untuk membuat duplikat image
atau memberi efek tertentu pada image dengan cara menyalin dari bagian image
tertentu untuk ditempatkan di image lain.
|
|
Healing
Brush Tool (J) digunakan untuk memperbaiki latar belakang
image, memperbaiki atau memulas bagian image tertentu dengan cara menyalin
dari bagian image lain, membuat duplikat image dan lain-lain.
|
|
History
Brush Tool & Art History Brush Tool, digunakan untuk
memberi efek buram pada image dengan cara dipulas.
|
|
Crop
Tool (C) digunakan untuk memotong atau
mengambil sebagian image yang akan dijadikan image baru yang berdiri sendiri
(Cropping).
|
|
Eyedropper
Tool (I) digunakan untuk memilih warna untuk ditempatkan
sebagai warna foreground.
|
|
Dodge
Tool (O) digunakan untuk memberi efek pewarnaan
yang lebih terang (cerah) pada bagian image, terutama bila ingin memberi efek
cahaya yang jatuh pada bagian image tertentu.
|
|
Foreground
dan Background Color, digunakan untuk mengatur warna
atas dan warna latar belakang.
|
B. Memulai
Penggunaan Photoshop 7.0
1. Menyiapkan Jendela Kerja Baru
Untuk
menyiapkan jendela kerja baru yang masih kosong, ikuti langkah berikut ini:
a. Pilih dan klik menu File > New (Ctrl+N).
Kotak dialog New akan ditampilkan. Lihat gambar 3.1.
Gambar
3.1 Kotak Dialog New
b. Pada
kotak isian Name, ketikkan nama jendela kerja baru yang Anda inginkan
c. Dengan
menggunakan tombol daftar pilihan Preset Size, pilih dan klik ukuran jendela
kerja yang Anda inginkan.
d. Jika
perlu lakukan pengaturan lebar (Width), tinggi (Height), tingkat resolusi
(Resolution), dan jenis pewarnaan (Mode).
e. Klik
OK, dengan langkah ini jendela kerja baru yang masih kosong dan siap
Anda sunting akan ditampilkan. Lihat gambar 3.2
Gambar
3.2 Tampilan Jendela Kerja Baru yang masih kosong
2. Membuka File Image
Apabila
Anda bermaksud menyunting file image yang sudah ada, Anda harus membuka file
tersebut terlebih dahulu dengan langkah berikut ini:
a. Pilih
dan klik menu File > Open (Ctrl+O). Kotak dialog Open akan ditampilkan.
Lihat Gambar 3.3
b. Pada tombol daftar pilihan Look in, pilih
dan klik drive dan folder tempat dimana file tersimpan.
Catatan:
Anda juga dapat membuka kembali file
yang tersimpan pada folder tertentu yang terdapat pada folder bar. Untuk
menampilkan isi folder yang ada pada folder bar, cukup dilakukan dengan cara
mengklik icon foldernya.
Gambar
3.3 Kotak Dialog Open
c. Pada kotak isian File name, ketikkan
nama file yang Anda ingin buka atau klik-ganda pada nama file yang Anda
inginkan.
Catatan:
Jika diperlukan pada tombol daftar
pilihan Files of type, Anda dapat memilih jenis dan bentuk format
penyimpanan file image yang ingin ditampilkan atau dibuka kembali.
d. Klik
tombol perintah Open. Tunggu hingga jendela kerja Photoshop 7.0 dan
image yang Anda inginkan terbuka. Lihat gambar 3.4.
Catatan:
Untuk membuka kembali file image yang pernah dibuka
atau disunting sebelumnya,
Anda akan lebih cepat dengan menggunakan menu File
> Open Recent, kemudian klik
nama file yang Anda inginkan.
Untuk membuka file image yang telah disimpan dalam
format Photoshop seperti file
*.PSD dan *.PDD,
Anda dapat membukanya dengan memilih menu File > Open As
(Alt+Ctrl+O).
Gambar
3.4 Tampilan Image yang sudah dibuka
3. Menyimpan Image yang Telah Disunting
Setelah
Anda menyunting image, jangan lupa untuk menyimpan hasil penyuntingan tersebut
dengan memilih dan mengklik menu File > Save (Ctrl+S). Apabila
Anda bermaksud menyimpan hasil penyuntingan tersebut dengan nama file baru atau
apabila image tersebut sebelumnya belum pernah disimpan, ikuti langkah berikut
ini:
a. Pilih dan klik menu File > Save As
(Shift+Ctrl+S). Kotak dialog Save As akan ditampilkan. Lihat Gambar 3.5
b. Pada tombol daftar pilihan Save in,
pilih dan klik nama drive atau folder tempat penyimpanan file.
c. Pada kotak isian File name, ketikkan
nama file baru yang Anda inginkan.
d. Apabila perlu tentukan pula format penyimpanan
filenya, dengan melakukan pemilihan pada tombol daftar pilihan Format.
e. Klik tombol perintah Save. Apabila Anda
memilih format file JPEG, kotak dialog JPEG Option akan ditampilkan. Lihat
Gambar 3.6
Gambar
3.5 Kotak Dialog Save As
Gambar
3.6 Kotak Dialog JPEG Options
Pada
kotak dialog JPEG Options, lakukan pengaturan dan pemilihan berikut ini:
o
Pada kotak Image Options, tentukan
kualitas image yang ingin Anda simpan.
o
Pada kotak Size, akan ditampilkan
perkiraan ukuran file yang akan terbentuk dan lamanya waktu download bila akan
dikirim dengan melalui modem.
o
Klik OK, untuk mulai melakukan
proses penyimpanan.
4. Menyimpan Image yang akan ditempatkan pada
Halaman Web
Untuk
menyimpan iamge yang nantinya akan ditempatkan pada halaman web, ikuti langkah
berikut ini:
a. Pilih dan klik menu File > Save for Web
(Alt+Shift+Ctrl+S). Kotak dialog Save for Web akan ditampilkan. Lihat Gambar
3.7
Gambar
3.7 Kotak Dialog Save for Web
b. Pada
kotak dialog tersebut Anda dapat melihat image dengan berbagai pilihan berikut
ini:
o
Tab Original, menampilkan image aslinya.
o
Tab Optimized, menampilkan image hasil
konversi ke format GIF lengkap dengan ukuran file dan waktu download yang
dibutuhkan.
c. Apabila pemilihan dan pengaturan yang telah
Anda lakukan ingin tersimpan, pilih dan klik tombol perintah Done. Sedangkan
untuk menyimpan image yang nantinya akan ditempatkan pada halaman Web, pilih
dan klik tombol perintah Save.
5. Menutup Image yang Telah Disunting.
Apabila
image yang Anda sunting telah disimpan, Anda dapat menutupnya dengan cara
memilih dan mengklik menu File > Close (Ctrl+W).
C. Menyunting
Image dengan Photoshop 7.0
1. Memilih Bagian dari Suatu Image dengan
Selection Tools
Untuk
dapat menyunting atau memodifikasi bagian dari suatu image, Anda terlebih
dahulu harus melakukan pemilihan (seleksi) bagian dari image yang akan
disunting atau dimodifikasi tersebut. Dengan melakukan pemilihan dari image,
proses penyuntingan hanya berlaku pada bagian yang telah dipilih saja, tanpa
mengganggu objek atau bagian image lain di luar daerah yang telah Anda pilih.
Banyak cara yang dapat Anda lakukan dalam memilih bagian dari suatu image.
1.1. Memilih
Bagian dari Suatu Image dengan Marquee Tool
Untuk
melakukan pemilihan bagian dari suatu image dengan menggunakan Marquee Tool,
ikuti langkah berikut ini:
a. Jika Anda bermaksud memilih bagian dari suatu
image dengan bentuk pemilihan persegi, gunakan peranti (Rectangular Marquee
Tool) pada toolbox.
Catatan:
Jika Anda bermaksud melakukan pemilihan
bagian dari suatu image dengan bentuk pemilihan lain, gunakan tombol mouse
kanan pada peranti Marquee Tool yang ada, kemudian pilih dan klik bentuk pemilihan
yang Anda inginkan.
b. Sorot atau blok area image yang Anda inginkan
dengan cara menggeser (drag) mouse.
c. Pada saat Anda menggunakan Marquee Tools,
Anda dapat menggunakan beberapa tombol option yang ada pada baris Option(Option
Bar).
o
Untuk melakukan pemilihan baru bagian
dari suatu image, gunakan New selection.
o
Untuk menambahkan atau menggabungkan
daerah pemilihan, gunakan Add to selection.
o
Untuk mengurangi atau memotong daerah
pemilihan, gunakan Subtract from selection.
o
Untuk mengambil daerah pemilihan yang
berpotongan, gunakan Intersection with selection.
New
Selection Add to selection Subtract from selection Intersection
d. Setelah
melakukan pemilihan bagian dari suatu image, selanjutnya Anda dapat mengedit
atau menyunting sesuai keinginan Anda.
1.2. Memilih
Secara Bebas Bagian dari Suatu Image dengan Lasso
a. Tool
Lasso tool adalah untuk
membuat seleksi dengan bentuk yang tidak beraturan sesuai dengan yang kita
inginkan. Pilihan dari lasso tool ada tiga macam yaitu: lasso tool, polygonal
lasso tool, magnetic lasso tool.
-
Lasso tool
Lasso tool berguna untuk membuat seleksi
yang bentuknya tidak beraturan. Cara memakainya adalah klik dimana lintasan
dari seleksi akan dimulai. Dengan keadaan masih mengklik gerakkan mouse dengan
lintasan sesuai dengan yang diinginkan. Setelah selesai lepaskan mouse maka
akan terbentuk seleksi tertutup mengikuti lintasan yang telah dibuat.
-
Magnetik lasso tool
Ketika kita suatu obyek dengan
menggunakan lasso tool terkadang mengalami kesulitan untuk menggerakkan agar
tepat berada di sisi terluar gambar. Untuk mengatasi hal tersebut maka dapat
kita gunakan magnetik lasso tool. Jika kita gerakkan magnetik lasso secara
otomatis akan mengikuti sisi terluar gambar walaupun gerakan kita tidak persis
di sisi gambar. Cara melakukannya klik di awal lintasan dari seleksi lalu
lepaskan dan sisir lintasan gambar yang dikehendaki. Setelah kedua ujung
bertemu lalu doube klik maka akan terbentuk seleksi.
-
Polygonal lasso tool
Polygonal lasso tool berfungsi untuk
menyeleksi dengan bentuk polygon atau banyak sisi. Cara membuatnya klik titik
sudut dari poligon seleksi yang dikehendaki
1.3. Memilih
Bagian dari Suatu Image dengan Magic Wand Tool
Magic wand tool adalah
salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh photoshop didalam membuat
seleksi. Prinsipnya adalah tool ini akan menyeleksi daerah yang warnanya
sama atau hampir sama. Daerah yang diseleksi akan meliputi tempat yang
diklik dan daerah disekitarnya yang memiliki warna hampir sama.Caranya
klik daerah yang dikehendaki maka seleksi akan terbentuk.
Catatan:
Magic wand akan mencari
warna yang hampir sama dengan warna pada daerah yang diklik. Jika
grafiknya sangat komplek dan menggunakan banyak warna yang berbeda,
misalnya foto, maka magic wand tidak akan berfungsi dengan optimal. Di
atas telah dijelaskan bahwa untuk menyunting atau memodifikasi bagian
dari suatu image, Anda terlebih dahulu harus melakukan pemilihan (seleksi)
bagian dari image yang akan disunting atau dimodifikasi. Untuk mengoptimalkan
cara melakukan pemilihan bagian dari image, Anda sebaiknya mengenal pula
penggunaan Menu Select.
·
All: digunakan untuk menyeleksi seluruh
area dari gambar
·
Deselect: digunakan untuk menghilangkan
seleksi yang sudah dibuat sebelumnya
·
Reselect: kembali memunculkan seleksi yang
sebelumnya telah dihilangkan.
·
Inverse: untuk membalikkan daerah yang
diseleksi. Misal daerah yang diseleksi adalah setengah area gambar bagian
bawah. Jika kita perintahkan operasi inverse maka seleksi akan berpindah pada
daerah yang sebelumnya tidak terseleksi yaitu setengah area gambar bagian atas.
·
Color range: digunakan untuk menyeleksi warna
yang kita inginkan.
·
Feather: digunakan untuk mengaburkan batas
antara daerah yang diseleksi dengan daerah luarnya. Jika kita memberikan warna
pada seleksi yang telah diberikan feather maka batas dari gambarnya akan kabur.
·
Modify: digunakan untuk mengubah seleksi yang
sudah dibuat. Terdapat empat pilihan yaitu border, smooth, expand, contract
o Border:
digunakan untuk membuat seleksi baru dengan ketebalan tertentu yang mengikuti
lintasan dari seleksi sebelumnya.
o Smooth:
digunakan untuk memperhalus lintasan dari seleksi yang sudah dibuat
o Expand:
digunakan untuk memperbesar ukuran seleksi
o Contract:
digunakan untuk memperkecil ukuran seleksi
·
Grow: digunakan untuk memperbesar area
dari seleksi hingga seleksi memenuhi daerah yang memiliki warna yang sama.
Fungsi ini hampir sama dengan magic wand tool.
·
Transform selection: digunakan untuk
mengubah seleksi sesuai dengan keperluan.
·
Save selection: digunakan untuk
menyimpan seleksi yang sudah kita buat sehingga bisa kita gunakan lagi pada
lain waktu. Fasilitas ini umumnya digunakan untuk menyimpan seleksi yang cukup
rumit dan membutuhkan waktu untuk membuatnya.
2. Memanipulasi
Image dengan Selection Tools
Seleksi
juga mampu memanipulasi gambar yang sudah ada sehingga menjadi sesuai dengan
yang kita inginkan. berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seleksi.
2.1
Menduplikat Image
Gambar
yang telah diseleksi bisa dikopi dan ditempel sebanyak yang kita suka atau
ditempelkan ke gambar yang lain. Caranya bagian gambar yang telah diseleksi
dikopi dengan memilih menu Edit > Copy. Kemudian tempel di gambar
tersebut atau di gambar lain dengan memilih menu Edit > Paste.
2.2
Memotong Image
Seleksi
juga bisa kita gunakan untuk memotong. Jadi hanya bagian yang diseleksi yang
akan hilang. Caranya dengan menekan keyboard delete atau memilih menu Edit
> Cut.
2.3
Mengkopi Image ke Image yang lain
Untuk
mengkopi gambar yang diseleksi ke gambar lain bisa dilakukan dengan cara didrag
lalu dimasukkan ke dalam gambar lain. Caranya buat seleksi untuk gambar yang
akan dikopi, lalu buka file gambar yang akan ditempel oleh gambar yang telah
diseleksi tersebut. Letakkan kedua gambar berdampingan agar pada saat
mendragnya lebih mudah. Lalu drag gambar yang diseleksi dengan menggunakan move
tool menuju gambar yang kedua. Atur posisinya agar sesuai.
3. Mengenal
dan Menggunakan Layer
1. Mengenal
Layer
Layer
digunakan untuk menggabungkan beberapa gambar menjadi satu gambar. Setiap
gambar diletakkan dalam satu lapisan layer dan digabungkan dengan lapisan
lapisan layer yang lain sehingga membentuk gambar. Lapisan tersebut saling
bertumpuk sehingga menghasilkan sebuah
gambar.
Gambar yang berada pada layer atas maka akan berada pada tumpukan yang paling
atas dan bisa menutupi tumpukan gambar yang berada dibawahnya. Pada saat
membuat gambar baru maka secara default akan mempunyai sebuah layer yaitu layer
background. Layer tersebut adalah layer dasar didalam membuat desain. Jika kita
membuat beberapa layer baru maka layer background akan tetap berada pada
lapisan yang terbawah. Sebaiknya dalam membuat desain, setiap obyek berada pada
layer yang berbeda. Sehingga jika kita memanipulasi salah satu obyek maka perubahannya
tidak akan mempengaruhi obyek yang lain.
2. Pallete
Layer
Untuk
memudahkan penggunaan dan pengaturan layer, Photoshop 7.0 menyediakan Layers
Pallete
Dari
gambar di atas dapat kita lihat, gambar zebra berada pada layer diatas layer
gambar singa. Oleh karena itu gambar zebra dapat menutupi gambar singa karena
zebra berada pada tumpukan yang paling atas. Sedangkan background dapat
ditutupi oleh gambar singa dan zebra karena layer
background
berada paling bawah.
Gambar
singa masih tampak walaupun ditutup oleh gambar zebra. Hal ini karena layer zebra
adalah transparan sehingga hanya gambar zebra yang menutupi gambar singa. Jika
kita membuat layer baru maka layer tersebut adalah transparan.
Sekarang
kita akan membahas fungsi dari masing masing bagian dalam pallete layer.
a.
layer visibility
Layer visibility
digunakan untuk memunculkan atau menyembunyikan tiap tiap layer.
Misal layer visibility dari miki dihilangkan dengan cara mengkliknya,
maka gambar dari miki tersebut tidak akan tampak dalam gambar.
Hal ini diperlukan jika kita ingin mengedit salah satu layer, agar tidak
terganggu dengan adanya gambar gambar dari layer yang lain maka untuk
sementara layer lain dihilangkan sehingga yang muncul dalam gambar
hanya layer yang akan kita edit saja.
b.
Active layer
Active layer berguna
untuk menentukan di layer mana kita akan bekerja. Seperti contoh
diatas berarti kita sedang bekerja di layer miki. Jika kita memasukkan
gambar, coretan atau yang lainnya maka kesemuanya hanya akan
masuk ke layer miki dan tidak ke layer yang lain. Jika ingin bekerja di
layer lain maka kita cukup memindah active layer ke layer yang kita inginkan.
Didalam keseluruhan layer kita tidak bisa memberikan lebih dari satu
active layer. Active layer adalah bagian yang penting, dan kita
harus selalu memastikan dilayer mana kita bekerja sebelum
memanipulasi layer.
c.
Lock
Lock berfungsi untuk
mengunci layer agar tidak dapat kita edit. Lock ada 4 macam
yaitu:
-
lock transparant pixel : untuk mengunci
layer yang transparan. Misalkan jika kita memberikan coretan pada gambar, maka
yang tercoret hanya gambarnya saja sedangkan yang bagian transparan tidak
berubah
-
lock image pixel: untuk mengunci layer
agar tidak bisa dimanipulasi. Tetapi letak gambar masih bisa diubah.
-
lock position: kebalikan dari lock image
pixel, gambar bisa dimanipulasi tetapi posisi tidak bisa dirubah.
-
lock all: untuk mengunci layer agar
tidak bisa dilakukan apapun terhadapnya untuk melakukan lock maka pastikan
terlebih dahulu layer mana yang akan dikunci, letakkan active layer di tempat
tersebut, kemudian layer dikunci.
d.
Opacity
Opacity digunakan untuk
menetukan tingkat transparansi suatu layer terhadap layer yang
lain. Seperti contoh gambar diatas memiliki opacity 100 yang
artinya gambar sama sekali tidak transparan. Jika opacity diberi nilai
kurang dari 100 maka layer akan tampak transparan dan semakin kecil
nilainya maka layer akan semakin transparan. Jika suatu layer dibuat transparan
maka gambar yang berada pada layer dibawahnya akan dapat menembus
gambar pada layer transparan tersebut.
e.
Mode
Didalam menu mode
disediakan berbagai model layer dan pengaruhnya terhadap layer
yang lain. Untuk mengetahui fungsi dan hasilnya terhadap layer
maka sebaiknya dicoba satu persatu dan dilihat perubahan pada
layernya. Pada saat membuat layer baru secara default mode layer
diset sebagai normal dan selanjutnya dapat diganti ke mode yang
lain.
-
new layer digunakan untuk membuat layer
baru.
-
delete layer digunakan untuk menghapus
layer yang sudah dibuat. Caranya letakkan tanda active layer pada layer yang
akan dihapus. Baru kemudian menekan tombol delete layer.
Jika
kita tekan panah kecil yang berada di ujung kanan atas maka akan muncul option.
Diantara option tersebut yang paling penting adalah bagian merge.
-
Merge berfungsi untuk menggabungkan
beberapa layer menjadi satu layer. Merge down artinya menggabungkan layer yang
sedang aktif dengan layer dibawahnya. Merge visible menggabungkan semua layer
yang visibilitynya diset aktif. Sedangkan layer yang visibility-nya tidak diset
aktif masih tetap berdiri sendiri.
3. Layer Style
Layer style adalah
tambahan efek yang akan diberikan terhadap suatu layer. Effect effect
tersebut telah disediakan kita tinggal memilih dan menerapkannya pada
layer tersebut. Kita akan sering menggunakan efekini karena cara penggunaanya
yang mudah dan hasilnya yang bagus. Sebenarnya kita bisa membuat sendiri
efek yang dihasilkan oleh layer style dengan menggunakan drawing tool
tetapi akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu kita
menggunakan efek ini dengan tujuan penghematan waktu. Effect tersebut
hanya bisa diberikan pada layer barudan tidak bisa diberikan kepada layer
background. Macam macam layer style dapat dilihat pada menu Layer
> Layer Style dan akan muncul pilihan pilihan. Untuk bisa melihat semua
pilihan tersebut maka pilih menu blending option sehingga muncul kotak
dialog seperti berikut:
-
drop
shadow untuk memberikan bayangan dibawah obyek
-
inner shadow untuk
memberikan bayangan didalam obyek
-
outer glow untuk
memberikan sinar dibawah obyek
-
inner
glow untuk memberikan sinar didalam obyek
-
bevel
and emboss untuk memberikan effect timbul dari obyek
-
satin
untuk memberikan effect bayangan yang menyeluruh dalam obyek
-
color overlay untuk
menimpa obyek dengan warna lain
-
gradient overlay
untuk menimpa obyek dengan warna gradient
-
pattern
overlay untuk menimpa obyek dengan warna pattern
-
stroke untuk
memberikan warna di tepi obyek Setiap option diatas mempunyai setting
tersendiri yang satu dengan lainnya berbeda. Untuk melihat dan merubah
settingnya klik salah satu dari option diatas maka akan muncul setting dari
option yang diklik tersebut. Misal jika dipilih option color overlay maka akan
muncul option warna, ketebalan, dan mode. Untuk mengaplikasikan layer style
tersebut ke dalam obyek cukup dengan memberi tanda cek disamping tulisan option
masing masing. Option bisa dipilih lebih dari satu atau bahkan bisa dipilih
semuanya sesuai dengan kebutuhan. Agar lebih memahami dan membiasakan
menggunakan layer style ini maka sebaiknya setiap layer style dicoba satu
persatu dan dilihat pengaruhnya terhadap obyek.
4. Style
Photoshop juga
memberikan fasilitas layer style yang sudah jadi dan kita tinggal
memakainya. Layer style yang sudah jadi tersebut dapat dilihat pada
pallete style. Dalam pallete style tersebut dapat dilihat bentuk bentuk style
yang bisa dipilih.
Cara
menggunakannya hampir sama dengan penjelasan sebelumnya, yaitu tentukan
terlebih dahulu layer yang akan dikenai layer style pada pallete layer dengan
memberikan tanda aktif layer pada layer tersebut. Lalu klik salah satu style
pada pallete styles, maka layer tersebut otomatis akan mengikuti style yang
sudah kita pilih. Jika kita sudah memberikan layer style pada suatu layer dan
ingin menghilangkan layer style tersebut maka klik tanda yang berada di bagian
ujung kiri atas pada pallete styles. Dengan mengklik tanda tersebut maka semua
layer style yang kita berikan pada suatu layer akan hilang. Tidak semua style
yang dimiliki oleh photoshop dimasukkan dalam pallete styles. Untuk memunculkan
style dari photoshop yang lain, klik tombol menu dibagian kanan atas pada
pallete styles. Dibagian paling bawah terdapat beberapa pilihan yaitu buttons,
glass buttons rollover, glass buttons, image effects, text effects, textures.
4.5.
Membuat Desain dengan Layer
Pada
bab ini kita akan berlatih mendesain dengan memanipulasi gambar yang sudah ada
serta dengan mengaplikasikan pallete layer. Pertama kita buka gambar yang akan
digunakan sebagai gambar utamanya dengan nama bear.psd pada folder :
C:\Program
Files\Adobe\Photoshop 7.0\samples\flower.psd
Klik
menu File > Save As dan beri nama, misal berlatih.psd lalu save. Untuk
memulai bekerja denga layer kita buka file gambar yang lain untuk kita
gabungkan dengan gambar file gambarnya bernama ducky.tiff dan letaknya pada folder
yang sama dengan yang atas. Gambar dari ducky terlalu besar, akan kita perkecil
ukurannya dengan memilih menu Image > Image Size sehingga muncul
kotak dialog. Lalu isikan ukuran yang baru yaitu 120X131 pixel.
4.5.1
Menggabungkan Gambar
1.
Klik Move Tool di toolbox dan tunjuk
ducky.tiff lalu geser ke berlatih.psd sehingga gambar bebek tersebut menumpuk
diatas gambar bunga. Gambar bebek sekarang mempunyai layer tersendiri pada pallete
layer berlatih.psd. sekarang kita tidak memerlukan lagi gambar ducky.tiff
karena gambar tersebut sudah dimasukkan ke dalam gambar berlatih.psd. Untuk
seterusnya kita hanya bekerja pada gambar berlatih.psd
2. Pada
layer palette akan muncul gambar bebek berada pada layer 1. Agar lebih mudah
nama layer 1 diganti bebek caranya dengan mengklik kanan layer tersebut dan
pilih menu layer properties lalu ganti namanya.
4.5.1
Memilih, Menghapus Objek pada Layer dan Mengumpulkan
a.
Layer-Layer
Pada
gambar diatas masih terdapat kotak putih dibelakang gambar bebek. Gambar putih
tersebut akan kita hilangkan dengan cara seperti berikut:
1. Pastikan
aktif layer berada pada layer bebek karena kita akan bekerja pada layer
tersebut.
2. Agar
tidak menggangu, layer visible dari layer lain dihilangkan untuk sementara
3. Gunakan
magic wand tool lalu klik daerah yang berwarna putih. Maka seleksi akan
melingkupi seluruh daerah yang berwarna putih tersebut.
4. Tekan
keyboard delete untuk menghilangkan daerah yang dilingkupi oleh seleksi, dalam
hal ini adalah daerah yang berwarna putih.
5. Kembalikan
layer visible dari layer yang lain agar kembali bergabung dengan gambar bebek.
6. Sekarang
akan kita buat empat gambar bebek yang sama dengan cara mengkopi layer bebek.
Caranya klik kanan layer bebek lalu pilih menu duplicate layer dan beri nama
bebek 2, bebek 3, bebek 4.
7. Setelah
kita kopi menjadi 4 buah gambar bebek, gambar yang tampak hanya satu, hal ini
disebabkan keempat gambar bebek tersebut bertumpuk sehingga saling menutupi.
Agar gambar bebek tampak berjumlah empat buah maka tiap gambar harus kita geser
satu persatu. Pertama letakkan aktif layer pada layer bebek 1, kemudian geser gambar
bebek dengan menggunakan move tool. Lalu pindah aktif layer ke layer dua dan
pindahkan gambar bebek 2 ke tempat yang lain lagi, dan begitu seterusnya hingga
gambar yang keempat.
8. Selanjutnya akan kita putar dan kita balik
sedemikian rupa sehingga gambar akan menjadi seperti di bawah ini. Untuk
memutar atau membalik gunakan menu Edit > Transform. Ada lebih dari
satu operasi yang dilakukan terhadap masing-masing gambar. misal gambar bebek
yang berada di kiri atas diberi operasi flip horisontal untuk membalikkan
gambar secara horisontal.
9.
Simpan hasil pekerjaan Anda.
4.6.
Bekerja dengan Teks
Dengan
Photoshop 7.0 Anda dapat dengan mudah menempatkan teks pada image. Teks di
dalam Photoshop merupakan kumpulan dari tiap-tiap pixel yang mempunyai resolusi
yang sama dengan file images.
4.6.1
Menempatkan Teks
Untuk
menempatkan teks pada image yang masih kosong, ikuti langkah berikut ini:
1. Buat
jendela kerja baru dengan ukuran 400x300 pixel
2. Pilih
peranti (Horizontal Type Tools) pada toolbox, kemudian tempatkan
penunjuk mouse pada posisi yang Anda inginkan di area image yang ada.
3. Ketikkan
teks yang Anda inginkan pada area image tersebut.
Catatan:
Penempatan teks tidak selalu harus pada rancangan
image baru yang masih kosong, tetapi
juga dapat langsung ditempatkan pada image tertentu
yang sudah ada. Pada saat Anda
mengetikkan teks pada image, layer baru akan otomatis
terbentuk pada layer pallete.
Anda dapat menempatkan teks dengan arah horizontal
maupun arah vertikal.
Daftar
Pustaka
Permana,
Budi, Seri Penuntun Praktis Adobe Photoshop 7.0, Elek Media
Komputindo,
2003
Team
Training SMK TI, Modul Photoshop, 2001
0 komentar:
Posting Komentar