Surat Akbar Tandjung kepada Ical Dinilai Kontraproduktif
Rima News.com Rabu, 20/12/2012
RIMANEWS - Direktur Politik Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle
(SMC) Khalid Zabidi menyatakan surat Ketua Dewan Pertimbangan Partai
Golkar Akbar Tandjung yang meminta Aburizal Bakrie meningkatkan
elektabilitasnya kontraproduktif bagi Golkar.
"Surat itu menimbulkan pro dan kontra. Kader Golkar di lingkaran
Aburizal Bakrie harus dapat menahan diri, tidak reaktif," kata Khalid
Zabidi di Jakarta, Kamis, tentang surat Akbar kepada Aburizal Bakrie.
Rapimnas Partai Golkar beberapa bulan lalu menetapkan Ketua Umum DPP
Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai calon presiden untuk Pemilu
Presiden 2014.
Akbar dalam surat yang ditujukan kepada Ical, panggilan akrab
Aburizal Bakrie, meminta agar calon presiden dari Partai Golkar itu
meningkatkan elektabilitasnya dan menganalisis lebih dalam soal
pencapresan tersebut pada Juli 2013.
Khalid Zabidi menilai isi surat itu secara umum normatif dan sama
sekali tidak terlihat upaya penghadangan terhadap pencapresan Ical.
Namun, katanya, Dewan Pertimbangan sebagai pilar Partai Golkar juga
bertanggung jawab untuk bersama-sama seluruh pengurus, kader, dan
simpatisan Golkar, mengupayakan partai berlambang pohon beringin itu
menang signifikan dalam Pemilu Legislatif pada 2014 sehingga semakin
mantap untuk tetap menyokong Ical.
Khalid mengatakan Partai Golkar perlu melakukan berbagai terobosan
untuk mempertahankan bahkan meningkatkan elektabilitas partai itu.
"Untuk itu Partai Golkar harus solid. Berbagai kelompok kepentingan
di partai itu perlu menahan diri mengupayakan kader Golkar bisa kompak
menghadapi Pemilu 2014," katanya.
Ia mengatakan kondisi internal di Partai Golkar akan kian dinamis
menjelang perekrutan calon anggota legislatif (caleg), konsolidasi atas
pencapresan Ical, dan pemilihan calon wakil presiden RI dari Partai
Golkar atau calon yang didukung oleh partai itu.
"Tidak bisa dihindari situasi internal partai semakin memanas dalam
kaitannya dengan perekrutan caleg, upaya pencapresan Ical dan kontestasi
para tokoh Golkar dalam bursa cawapres pada Pilpres yang akan datang
mengingat Golkar merupakan gudang tokoh pemimpin nasional," katanya.
Jika sejumlah kader di lingkaran dalam Ical reaksioner dengan
bertindak berlebihan membentengi Ical, katanya, akan berdampak negatif
karena akan memantik isu perpecahan secara dini dalam Golkar.
Perpecahan internal Golkar akan berdampak pada penurunan perolehan suara pemilu mendatang, katanya.
"Bila perpecahan yang terjadi, apa yang sudah diraih Golkar
belakangan ini yang sudah baik bisa berantakan menjelang Pemilu 2014,"
pungkas Khalid.(yus/MI)
0 komentar:
Posting Komentar