Sejarah C++
Tahun 1978, Brian W.
Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories mengembangkan
bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson sebenarnya
merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming Language )
yang diciptakan oleh Martin Richard.
Sejak tahun 1980, bahasa C
banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya menggunakan bahasa B dan
BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling populer diantara
bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.
Tahun 1989, dunia
pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar bahasa
C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan
Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.
Mulai awal tahun 1980,
Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan bahasa
C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang
dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++
yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++
versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.
Pada evolusi selanjutnya,
Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi sebuah kompiler yang
mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak
evolusi ini, mulai tahun
1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek yang digunakan oleh sebagian besar
pemrogram professional.
Struktur Bahasa C++
Contoh 1 : Hasil
:
// my first program in C++
Hello World!
#include <iostream.h>
int main ()
{
cout << "Hello World!";
return 0;
}
Sisi kiri merupakan source
code, yang dapat diberi nama hiworld.cpp dan sisi kanan adalah hasilnya setelah
di-kompile dan di-eksekusi.
Program diatas merupakan
salah satu program paling sederhana dalam C++, tetapi dalam program tersebut
mengandung komponen dasar yang selalu ada pada setiap pemrograman C++. Jika
dilihat satu persatu :
// my first program in C++
Baris ini adalah komentar. semua baris yang diawali dengan dua
garis miring (//) akan dianggap sebagai komentar dan tidak akan
berpengaruh terhadap program. Dapat
digunakan oleh programmer untuk menyertakan penjelasan singkat
atau observasi yang
terkait
dengan program tersebut.
#include <iostream.h>
Kalimat yang diawali dengan tanda (#) adalah are preprocessor
directive. Bukan merupakan baris kode yang dieksekusi, tetapi indikasi untuk
kompiler. Dalam kasus ini kalimat #include <iostream.h> memberitahukan
preprocessor kompiler untuk menyertakan header file standard iostream.
File spesifik ini juga termasuk library deklarasi standard I/O pada C++ dan
file ini disertakan karena fungsi-fungsinya akan digunakan nanti dalam program.
int main ()
Baris ini mencocokan pada awal dari deklarasi fungsi main.
fungsi main merupakan titik awal dimana seluruh program C++ akan mulai
dieksekusi. Diletakan diawal, ditengah atau diakhir program, isi dari fungsi
main akan selalu dieksekusi pertama kali. Pada dasarnya, seluruh program C++
memiliki fungsi main. main diikuti oleh sepasang tanda kurung ()
karena merupakan fungsi. pada C++, semua fungsi diikuti oleh sepasang tanda
kurung () dimana, dapat berisi argument didalamnya. Isi dari fungsi main
selanjutnya akan mengikuti,berupa deklarasi formal dan dituliskan
diantara kurung kurawal ({}), seperti dalam contoh.
cout << "Hello
World";
Intruksi ini merupakan hal yang paling penting dalam program
contoh. Cout merupakan standard output stream dalam C++ (biasanya
monitor). Cout dideklarasikan dalam header file iostream.h, sehingga
agar dapat digunakan maka file ini harus disertakan. Perhatikan
setiap kalimat diakhiri dengan tanda semicolon (;). Karakter ini menandakan
akhir dari instruksi dan harus disertakan pada setiap akhir instruksi pada
program C++ manapun.
return 0;
Intruksi return menyebabkan fungsi main() berakhir
dan mengembalikan kode yang mengikuti instruksi tersebut, dalam kasus ini 0.
Ini merupakan cara yang paling sering digunakan untuk mengakhiri program.
Tidak semua baris pada
program ini melakukan aksi. Ada baris yang hanya berisi komentar (diawali //),
baris yang berisi instruksi untuk preprocessor kompiler (Yang diawali #),kemudian
baris yang merupakan inisialisasi sebuah fungsi (dalam kasus ini, fungsi main)
dan baris yang berisi instruksi (seperti, cout <<), baris yang
terakhir ini disertakan dalam blok yang dibatasi oleh kurung kurawal ({})
dari fungsi main. Struktur program dapat dituliskan dalam bentuk yang
lain agar lebih mudah dibaca, contoh :
int main ()
{
cout << " Hello World ";
return 0;
}
Atau dapat juga dituliskan
:
int main () { cout << " Hello World "; return 0; }
Dalam satu baris dan
memiliki arti yang sama dengan program-program sebelumnya. pada C++ pembatas
antar instruksi ditandai dengan semicolon (;) pada setiap akhir instruksi.
Contoh 2 :
Hasil :
// my second program in C++ Hello
World! I'm a C++
program
#include <iostream.h>
int main ()
{
cout << "Hello World! ";
cout << "I'm a C++ program";
return 0;
}
Komentar
Komentar adalah bagian dari
program yang diabaikan oleh kompiler. Tidak melaksanakan aksi apapun. Mereka
berguna untuk memungkinkan para programmer untuk memasukan catatan atau deskripsi
tambahan mengenai program tersebut. C++ memiliki dua cara untuk menuliskan komentar
:
// Komentar baris
/* Komentar Blok */
Komentar baris, akan
mengabaikan apapun mulai dari tanda (//) sampai akhir dari baris yang sama.
Komentar Blok, akan mengabaikan apapun yang berada diantara tanda /* dan */.
Variabel, tipe data,
konstanta
Untuk dapat menulis program
yang dapat membantu menjalankan tugas-tugas kita, kita harus mengenal konsep
dari variabel. Sebagai ilustrasi, ingat 2 buah angka, angka pertama
adalah 5 dan angka kedua adalah 2. Selanjutnya tambahkan 1 pada angka pertama
kemudian hasilnya dikurangi angka kedua (dimana hasil akhirnya adalah 4).
Seluruh proses ini dapat
diekspresikan dalam C++ dengan serangkaian instruksi sbb :
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
result =
a - b;
Jelas ini merupakan satu
contoh yang sangat sederhana karena kita hanya menggunakan 2 nilai integer yang
kecil, tetapi komputer dapat menyimpan jutaan angka dalam waktu yang bersamaan
dan dapat melakukan operasi matematika yang rumit. Karena itu, kita dapat
mendefinisikan variable sebagai bagian dari memory untuk menyimpan nilai yang
telah ditentukan. Setiap variable memerlukan identifier yang dapat membedakannya
dari variable yang lain, sebagai contoh dari kode diatas identifier variabelnya
adalah a, b dan result, tetapi kita dapat membuat nama
untuk variabel selama masih merupakan identifier yang benar.
Identifiers
Identifier adalah untaian
satu atau lebih huruf, angka, atau garis bawah ( _ ). Panjang dari identifier,
tidak terbatas, walaupun untuk beberapa kompiler hanya 32 karakter pertama saja
yang dibaca sebagai identifier (sisanya diabaikan). Identifier harus selalu
diawali dengan huruf atau garis bawah ( _ ). Ketentuan lainnya yang
harus diperhatikan dalam menentukan identifier adalah tidak boleh menggunakan key
word dari bahasa C++. Diawah ini adalah key word dalam C++ :
Asm
|
auto
|
bool
|
break
|
case
|
Catch
|
char
|
class
|
const
|
const_cast
|
continue
|
default
|
delete
|
do
|
double
|
dynamic_cast
|
else
|
enum
|
explicit
|
extern
|
False
|
float
|
for
|
friend
|
goto
|
If
|
inline
|
int
|
long
|
mutable
|
namespace
|
new
|
operator
|
private
|
protected
|
Public
|
register
|
reinterpret_cast
|
return
|
short
|
Signed
|
sizeof
|
static
|
static_cast
|
struct
|
Switch
|
template
|
this
|
throw
|
true
|
Try
|
typedef
|
typeid
|
typename
|
union
|
unsigned
|
using
|
virtual
|
void
|
volatile
|
wchar_t
|
|
|
|
|
Sebagai tambahan,
represetasi alternatif dari operator, tidak dapat digunakan sebagai identifier.
Contoh :
and, and_eq, bitand, bitor,
compl, not, not_eq, or, or_eq, xor, xor_eq
catatan: Bahasa C++ adalah bahasa
yang "case sensitive", ini berarti identifier yang dituliskan dengan
huruf kapital akan dianggap berbeda dengan identifier yang sama tetapi dituliskan
dengan huruf kecil, sabagai contoh : variabel RESULT tidak sama dengan
variable result ataupun variabel Result.
Tipe Data
Tipe data yang ada pada
C++, berikut nilai kisaran yang dapat direpresentasikan :
DATA TYPES
Name
|
Bytes*
|
Description
|
Range*
|
char
|
1
|
character or integer 8
bits length.
|
signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
|
short
|
2
|
integer 16 bits length.
|
signed: -32768 to 32767
unsigned: 0 to 65535
|
long
|
4
|
integer 32 bits length.
|
signed:-2147483648 to
2147483647
unsigned:0 to 4294967295
|
int
|
*
|
Integer. Its length
traditionally depends on the length of the system's Word type, thus in
MSDOS it is 16 bits long, whereas in 32 bit systems (like
Windows 9x/2000/NT and
systems that work under protected mode in x86 systems) it is 32 bits long (4
bytes).
|
See short, long
|
float
|
4
|
floating point number.
|
3.4e + / - 38 (7 digits)
|
double
|
8
|
double precision floating
point
number.
|
1.7e + / - 308 (15
digits)
|
Long double
|
10
|
long double precision
floating
point number.
|
1.2e + / - 4932 (19
digits)
|
bool
|
1
|
Boolean value. It can
take one of two values: true or false
NOTE: this is a type
recently added by the ANSI-C++ standard. Not all compilers support it.
Consult section bool type for compatibility information.
|
true or false
|
wchar_t
|
2
|
Wide character. It is
designed as a type to store international
characters of a two-byte
character set. NOTE: this is a type recently added by the ANSI-C++ standard.
Not all compilers support it.
|
wide characters
|
Deklarasi variabel
Untuk menggunakan variabel
pada C++, kita harus mendeklarasikan tipe data yang akan digunakan. Sintaks
penulisan deklarasi variabel adalah dengan menuliskan tipe data yang akan digunakan
diikuti dengan identifier yang benar, contoh :
int a;
float mynumber;
Jika akan menggunakan tipe
data yang sama untuk beberapa identifier maka dapata dituliskan dengan
menggunakan tanda koma, contoh :
int a, b, c;
Tipe data integer (char,
short, long dan int) dapat berupa signed atau unsigned tergantung
dari kisaran nilai yang akan direpresentasikan. Dilakukan dengan menyertakan keyword
signed atau unsigned sebelum tipe data, contoh :
unsigned short
NumberOfSons;
signed int
MyAccountBalance;
Jika tidak dituliskan, maka
akan dianggap sebagai signed.
Contoh 3 : Hasil
:
// operating with variables
#include <iostream.h> 4
int main ()
{
// declaring variables:
int a, b;
int result;
// process:
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
result = a - b;
Inisialisasi Variabel
Ketika mendeklarasikan
variabel local, kita dapat memberikan nilai tertentu. Sintaks penulisan sbb :
type identifier = initial_value ;
Misalkan kita akan
mendeklarasikan variabel int dengan nama a yang bernilai 0,
maka dapat dituliskan :
int a = 0;
Atau dengan cara lainnya,
yaitu menyertakan nilai yang akan diberikan dalam tanda ():
type identifier (initial_value) ;
Contoh :
int a (0);
Lingkup Variabel
Pada C++, kita dapat
mendeklarasikan variable dibagian mana saja dari program, bahkan
variabel Global dapat
digunakan untuk setiap
bagian dari program,
maupun fungsi, walaupun
dideklarasikan diakhir
program.
Lingkup dari variable
local terbatas. Hanya
berlaku dimana variable
tersebut dideklarasikan. Jika dideklarasikan diawal fungsi (seperti dalam
main) maka lingkup dari
variable tersebut adalah untuk seluruh fungsi main. Seperti contoh
diatas, jika terdapat fungsi lain yang ditambahkan pada main(), maka variable
local yang dideklarasikan dalam main tidak dapat digunakan pada fungsi lainnya
dan sebaliknya.
Pada C++, lingkup variable local ditandai
dengan blok dimana variable tersebut dideklarasikan ( blok tersebut adalah
sekumpulan instruksi dalam kurung kurawal {} ). Jika dideklarasikan dalam
fungsi tersebut, maka akan berlaku sebagai variable dalam fungsi tersebut, jika
dideklarasikan dalamsebuah perulangan, maka hanya berlaku dalam perulangan
tersebut, dan seterusnya.
Konstanta : Literals.
Konstanta adalah ekspresi
dengan nilai yang tetap. Terbagi dalam Nilai Integer, Nilai Floating-Point,
Karakter and String.
Nilai Integer
Merupakan nilai konstanta
numerik yang meng-identifikasikan nilai integer decimal. Karena merupakan nilai
numeric, maka tidak memerlukan tanda kutip (") maupun karakter
khusus lainnya. Contoh :
1776
707
-273
C++ memungkinkan kita untuk
mempergunakan nilai oktal (base 8) dan heksadesimal (base 16).
Jika menggunakan octal maka
harus diawali dengan karakter 0 (karakter nol), dan untuk heksadesimal
diawali dengan karakter 0x (nol, x). Contoh :
75 // decimal
0113 // octal
0x4b // hexadecimal
Dari contoh diatas,
seluruhnya merepresentasikan nilai yang sama : 75.
Nilai Floating Point
Merepresentasikan nilai
desimal dan/atau eksponen, termasuk titik desimal dan karakter e (Yang
merepresentasikan “dikali 10 pangkat n” , dimana n merupakan nilai integer)
atau keduanya. Contoh :
3.14159 // 3.14159
6.02e23 // 6.02 x 1023
1.6e-19 // 1.6 x 10-19
3.0 // 3.0
Karakter dan String
Merupakan konstanta
non-numerik, Contoh :
'z'
'p'
"Hello world"
"How do you do?"
Untuk karakter tunggal
dituliskan diantara kutip tunggal (') dan untuk untaian beberapa karakter,
dituliskan diantara kutip ganda (").
Konstanta karakter dan
string memiliki beberapa hal khusus, seperti escape codes.
\n
|
newline
|
\r
|
carriage return
|
\t
|
tabulation
|
\v
|
vertical tabulation
|
\b
|
backspace
|
\f
|
page feed
|
\a
|
alert (beep)
|
\'
|
single quotes (')
|
\"
|
double quotes (")
|
\?
|
question (?)
|
\\
|
inverted slash (\)
|
Contoh :
'\n'
'\t'
"Left \t Right"
"one\ntwo\nthree"
Sebagai tambahan, kita
dapat menuliskan karakter apapun dengan menuliskan yang diikuti dengan kode
ASCII, mengekspresikan sebagai octal (contoh, \23 atau \40)
maupun heksadesimal (contoh, \x20 atau \x4A).
Konstanta Define (#define)
Kita dapat mendefinisikan
sendiri nama untuk konstanta yang akan kita pergunakan, dengan menggunakan
preprocessor directive #define. Dengan format :
#define identifier value
Contoh :
#define PI 3.14159265
#define NEWLINE '\n'
#define WIDTH 100
Setelah didefinisikan
seperti diatas, maka kita dapat menggunakannya pada seluruh program yang kita
buat, contoh :
circle = 2 * PI * r;
cout << NEWLINE;
Pada dasarnya, yang
dilakukan oleh kompiler ketika membaca #define adalah menggantikan
literal yang ada (dalam
contoh, PI, NEWLINE atau WIDTH) dengan nilai yang telah
ditetapkan (3.14159265, '\n' dan 100). #define bukan
merupakan instruksi, oleh sebab itu tidak diakhiri dengan tanda semicolon (;).
Deklarasi Konstanta (const)
Dengan prefix const kita
dapat mendeklarasikan konstanta dengan tipe yang spesifik seperti yang kita
inginkan. contoh :
const int width = 100;
const char tab = '\t';
const zip = 12440;
Jika tipe data tidak
disebutkan, maka kompiler akan meng-asumsikan sebagai int.
Operator
Operator-operator yang
disediakan C++ berupa keyword atau karakter khusus. Operator-operator ini cukup
penting untuk diketahui karena merupakan salah satu dasar bahasa C++.
Assignation (=).
Operator assignation
digunakan untuk memberikan nilai ke suatu variable.
a = 5;
Memberikan nilai integer 5
ke variabel a. Sisi kiri dari operator disebut lvalue (left value) dan
sisi kanan disebut rvalue (right value). lvalue harus selalu berupa variabeldan
sisi kanan dapat berupa konstanta, variabel, hasil dari suatu operasi atau
kombinasi dari semuanya.
Contoh :
int a, b; // a:? b:?
a = 10; // a:10 b:?
b = 4; // a:10 b:4
a = b; // a:4 b:4
b = 7; // a:4 b:7
Hasil dari contoh diatas, a
bernilai 4 dan b bernilai 7.
Contoh :
a = 2 + (b = 5);
equivalen dengan :
b = 5;
a = 2 + b;
Arithmetic operators ( +,
-, *, /, % )
+ addition
- subtraction
* multiplication
/ division
% module
Compound assignation
operators
(+=, -=, *=, /=, %=,
>>=, <<=, &=, ^=, |=)
contoh :
value += increase; equivalen dengan value = value + increase;
a -= 5; equivalen dengan a = a - 5;
a /= b; equivalen dengan a = a / b;
price *= units + 1; equivalen dengan price = price * (units + 1);
Increase (++) and
decrease (--).
Contoh :
a++;
a+=1;
a=a+1;
Contoh diatas adalah
equivalen secara fungsional. Nilai a dikurangi 1.
Operator Increase dan
Decrease dapat digunakan sebagai prefix atau suffix. Dengan kata lain dapat
dituliskan sebelum identifier variabel (++a) atau sesudahnya (a++).
Operator increase yang digunakan sebagai prefix (++a), Perbedaannya
terlihat pada tabel dibawah ini :
Example 1 Example
2
B=3; B=3;
A=B++; A=++B;
// A is 3, B is 4 // A is 4,
B is 4
Pada contoh 1, B ditambahkan
sebelum nilainya diberikan ke A. Sedangkan contoh 2, Nilai B diberikan
terlebih dahulu ke A dan B ditambahkan kemudian.
Relational operators ( ==,
!=, >, <, >=, <= )
Untuk mengevaluasi antara 2
ekspresi, dapat digunakan operator Relasional. Hasil dari operator ini adalah
nilai bool yaitu hanya berupa true atau false, atau dapat
juga dalam nilai int, 0 untuk mereprensentasikan "false"
dan 1 untuk merepresentasikan "true".
Operator-operator
relasional pada C++ :
== Equal
!= Different
> Greater than
< Less than
>= Greater or equal
than
<= Less or equal
than
Contoh :
(7 == 5) would
return false.
(5 > 4) would return true.
(3 != 2) would return true.
(6 >= 6) would return true.
(5 < 5) would return false.
Contoh, misalkan a=2,
b=3 dan c=6 :
(a == 5) would
return false.
(a*b >= c) would return true since
(2*3 >= 6) is it.
(b+4 > a*c) would return false since
(3+4 > 2*6) is it.
((b=2) == a) would return true.
Logic operators ( !,
&&, || ).
Operator ! equivalen dengan
operasi boolean NOT, hanya mempunyai 1 operand, berguna untuk membalikkan nilai
dari operand yang bersangkutan. Contoh :
!(5 == 5) returns false because
the expression at its right (5 == 5) would be true.
!(6 <= 4) returns true because
(6 <= 4) would be false.
!true returns false.
!false returns true.
operator Logika &&
dan || digunakan untuk mengevaluasi 2 ekspresi dan menghasilkan 1
nilai akhir. mempunyai arti yang sama dengan operator logika Boolean AND dan
OR. Contoh :
First Operand a
|
Second Operand b
|
Result a && b
|
Result a || b
|
true
|
true
|
true
|
true
|
true
|
false
|
false
|
true
|
false
|
true
|
false
|
true
|
false
|
false
|
false
|
false
|
Contoh :
( (5 == 5) && (3 > 6) ) returns false ( true
&& false ).
( (5 == 5) || (3 > 6)) returns true ( true || false
).
Conditional operator ( ? ).
operator kondisional
mengevaluasi ekspresi dan memberikan hasil tergantung dari hasil evaluasi (
true atau false). Sintaks :
condition ? result1 :
result2
Jika kondisi true maka
akan menghasilkan result1, jika tidak akan menghasilkan result2.
7==5 ? 4 : 3 returns
3 since 7 is not equal to 5.
7==5+2 ? 4 : 3 returns
4 since 7 is equal to 5+2.
5>3 ? a : b returns
a, since 5 is greater than 3.
a>b ? a : b returns the greater one, a or
b.
Bitwise Operators ( &,
|, ^, ~, <<, >> ).
Operator Bitwise
memodifikasi variabel menurut bit yang merepresentasikan nilai yang disimpan,
atau dengan kata lain dalam representasi binary.
op
|
asm
|
Description
|
&
|
AND
|
Logical AND
|
|
|
OR
|
Logical OR
|
^
|
XOR
|
Logical exclusive OR
|
~
|
NOT
|
Complement to one (bit
inversion)
|
<<
|
SHL
|
Shift Left
|
>>
|
SHR
|
Shift Right
|
Explicit type casting
operators
Type casting operators
memungkinkan untuk mengkonversikan tipe data yang sudah diberikan ke tipe data
yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam C++, yang paling
popular yaitu tipe baru dituliskan dalam tanda kurung () contoh:
int i;
float f = 3.14;
i = (int) f;
Contoh diatas,
mengkonversikan nilai 3.14 menjadi nilai integer (3). Type
casting operator
yang digunakan (int).
Cara lainnya :
i = int ( f );
Prioritas pada operator
Contoh :
a = 5 + 7 % 2
Jawaban dari contoh diatas
adalah 6. Dibawah ini adalah prioritas operator dari tinggi ke rendah :
Priority Operator
Description Associativity
1 :: scope Left
2
() [ ] -> .
sizeof Left
3
++ -- increment/decrement
Right
~ Complement to one
(bitwise)
! unary NOT
& *
Reference and Dereference
(pointers)
(type) Type casting
+ - Unary less sign
4 * / % arithmetical
operations Left
5 + - arithmetical
operations Left
6 << >> bit
shifting (bitwise) Left
7 < <= > >=
Relational operators Left
8 == != Relational
operators Left
9 & ^ | Bitwise
operators Left
10 && || Logic
operators Left
11 ?: Conditional Right
12
= += -= *= /= %=
>>= <<= &=
^= |= Assignation Right
13 , Comma, Separator Left
Komunikasi melalui console
Console merupakan interface
dasar pada computers, biasanya berupa keyboard dan monitor. Keyboard merupakan
alat input standar dan monitor adalah alat output standar. Dalam library iostream
C++ , standard operasi input dan output untuk pemrograman didukung oleh 2 data
streams: cin untuk input dan cout untuk output. Juga, cerr dan
clog sebagai tambahan untuk output streams yang di desain khusus untuk
menampilkan error messages. Dapat diarahkan langsung ke standard output maupun
ke log file. Biasanya cout (standard output stream) ditujukan untuk
monitor dan cin (standard input stream) ditujukan untuk keyboard. Dengan
menggunakan dua streams ini, maka kita dapat berinteraksi dengan user dengan
menampilkan messages pada monitor dan menerima input dari keyboard.
Output (cout)
Penggunaan cout stream
dhubungkan dengan operator overloaded << (Sepasang tanda "less
than"). Contoh :
cout << "Output sentence"; // prints Output sentence on screen
cout << 120;
// prints number 120 on
screen
cout << x; // prints the content of variable
x on screen
Operator << dikenal
sebagai insertion operator, dimana berfungsi untuk menginput data yang mengikutinya.
Jika berupa string, maka harus diapit dengan kutip ganda ("), sehingga membedakannya
dari variable. Contoh :
cout << "Hello"; // prints Hello on screen
cout << Hello; // prints the content of Hello variable on screen
Operator insertion
(<<) dapat digunakan lebih dari 1 kali dalam kalimat yang sama, Contoh :
cout << "Hello,
" << "I am " << "a C++ sentence";
Contoh diatas akan
menampilkan Hello, I am a C++ sentence pada layar monitor. Manfaat dari
pengulangan penggunaan operator insertion (<<) adalah untuk menampilkan kombinasi
dari satu variabel dan konstanta atau lebih, contoh :
cout << "Hello,
I am " << age << " years old and my zipcode is "
<< zipcode;
Misalkan variable age = 24
dan variable zipcode = 90064 maka output yang dihasilkan :
Hello, I am 24 years old
and my zipcode is 90064
Contoh :
cout << "First
sentence.\n ";
cout << "Second
sentence.\nThird sentence.";
Output :
First sentence.
Second sentence.
Third sentence.
Selain dengan karakter
new-line, dapat juga menggunakan manipulator endl, contoh :
cout << "First
sentence." << endl;
cout << "Second
sentence." << endl;
Output :
First sentence.
Second sentence.
Input (cin).
Menangani standard input
pada C++ dengan menambahkan overloaded operator extraction (>>) pada cin
stream. Harus diikuti bengan variable yang akan menyimpan data. Contoh:
int age;
cin >> age;
Contoh diatas
mendeklarasikan variabel age dengan tipe int dan menunggu input dari cin (keyborad)
untuk disimpan di variabel age. cin akan memproses input dari keyboard
sekali saja dan tombol ENTER harus ditekan.
Contoh :
// i/o example
#include <iostream.h>
int main ()
{
int i;
cout << "Please
enter an integer value: ";
cin >> i;
cout << "The
value you entered is " << i;
cout << " and
its double is " << i*2 << ".\n";
return 0;
}
Output :
Please enter an integer
value: 702
The value you entered is
702 and its double is 1404.
cin juga dapat digunakan untuk
lebih dari satu input :
cin
>> a >> b;
Equivalen dengan :
cin >> a;
cin >> b;
Dalam hal ini data yang di
input harus 2, satu untuk variabel a dan lainnya untuk variabel b yang
penulisannya dipisahkan dengan : spasi, tabular atau newline.
Struktur Kontrol
Sebuah program biasanya
tidak terbatas hanya pada intruksi yang terurut saja, tetapi juga memungkinkan
terjadinya percabangan, perulangan dan pengambilan keputusan. Untuk mengatasi
kebutuhan itu C++ menyediakan struktur kontrol yang dapat menangani hal-hal tersebut.
Untuk membahas hal tersebut
diatas, akan ditemui istilah block of instructions. Blok instruksi
adalah sekumpulan instruksi yang dibatasi dengan tanda semicolon (;) tetapi dikelompokan
dalam satu blok yang dibatasi dengan kurung kurawal { }.
Struktur Kondisional : if
and else
Digunakan untuk mengeksekusi
sebuah atau satu blok instruksi jika kondisi terpenuhi, sintaks:
if (condition) statement
condition merupakan ekspresi yang
dievaluasi. Jika kondisi bernilai true, maka statement akan
dijalankan. Jika false, maka statement akan diabaikan dan
program menjalankan instruksi selanjutnya.
Contoh, Akan tercetak x
is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100:
if (x == 100)
cout << "x is
100";
Jika ada lebih dari satu
instruksi yang akan dijalankan maka harus dibuat dalam blok instruksi dengan
menggunakan tanda kurung kurawal { }:
if (x == 100)
{
cout << "x is
";
cout << x;
}
Dapat juga menggunakan
keyword else, jika kondisi tidak terpenuhi. Penulisannya digabungkan dengan if
:
if (condition) statement1 else statement2
Contoh :
if (x == 100)
cout << "x is
100";
else
cout << "x is
not 100";
Akan tercetak x is 100 jika
nilai x adalah 100, jika tidak akan tercetak x is not 100.
Contoh :
if (x > 0)
cout << "x is
positive";
else if (x < 0)
cout << "x is
negative";
else
cout << "x is
0";
Struktur perulangan (loops)
Loops merupakan perulangan
statement dengan jumlah tertentu jika kondisi terpenuhi.
The while loop.
Sintaks :
while (expression) statement
Fungsi dari statement
diatas adalah mengulang statement jika expression bernilai true.
Contoh :
// custom countdown using while
#include <iostream.h>
int main ()
{
int n;
cout << "Enter
the starting number > ";
cin >> n;
while (n>0) {
cout << n <<
", ";
--n;
}
cout <<
"FIRE!";
return 0;
}
Output :
Enter the starting number
> 8
8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1,
FIRE!
Algoritma program dimulai
dari main :
1. User meng-input nilai untuk
n.
2. Instrukti while
mengevaluasi apakah (n>0). Ada dua kemungkinan :
true: meng-eksekusi statement (step 3,)
false: melompati statement. lanjut ke step 5..
3.Mengeksekusi statement :
cout << n << ", ";
--n;
(Menampilkan
n di layar dan mengurangi n dengan 1).
4. Akhir dari blok. kembali ke
step 2.
5. lanjut menuju program
setelah blok. Cetak : FIRE! dan program berakhir.
The do-while loop.
Format:
do statement while (condition);
Secara fungsional, hampir
sama dengan while loop, hanya saja condition dalam do-while dievaluasi
setelah eksekusi statement , dengan kata lain, sedikitnya satu kali
eksekusi statement walaupun kondisi tidak terpenuhi.
Contoh :
// number echoer
#include <iostream.h>
int main ()
{
unsigned long n;
do {
cout << "Enter
number (0 to end): ";
cin >> n;
cout << "You
entered: " << n << "\n";
} while (n != 0);
return 0;
}
Output :
Enter number (0 to end): 12345
You entered : 12345
Enter number (0 to end): 160277
You entered : 160277
Enter number (0 to end): 0
You entered : 0
The for loop.
Format :
for (initialization; condition; increase) statement;
Fungsinya akan mengulang statement
jika condition bernilai benar. Sama seperti while loop., hanya saja for
memungkinkan untuk memberikan instruksi initialization dan intruksi increase,
sehingga dapat menampilkan loop dengan counter.
Algoritma perulangan for :
1.
initialization, digunakan untuk memberikan nilai awal untuk variable counter. Dieksekusi
hanya sekali.
2.
condition, Dievaluasi, jika bernilai true maka loop berlanjut,
sebaliknya loop berhenti dan statement diabaikan
3.
statement, dieksekusi, bisa berupa instruksi tunggal maupun blok instruksi
(dalam tanda { } ).
4.
increase, dieksekusi kemudian algoritma kembali ke step 2.
Contoh :
// countdown using a for loop
#include <iostream.h>
int main ()
{
for (int n=10; n>0; n--)
{
cout << n <<
", ";
}
cout <<
"FIRE!";
return 0;
}
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2,
1, FIRE!
Initialization dan increase bersifat
optional. Sehingga dapat dituliskan : for (;n<10;) untuk for tanpa initialization
dan increase; atau for (;n<10;n++) untuk for dengan
increase tetapi tanpa initialization. Dengan operator koma (,)
kita dapat mendeklarasikan lebih dari satu instruksi pada bagian manapun
termasuk dalam loop for,
contoh :
for ( n=0, i=100 ; n!=i ;
n++, i-- )
{
// whatever here...
}
Loop diatas akan
meng-eksekusi sebanyak 50 kali :
nilai awal n = 0 dan
i = 100, dengan kondisi (n!=i) (yaitu n tidak sama
dengan i). Karena n mengalami penambahan 1 dan i mengalami
pengurangan 1, maka kondisi loop akan salah setelah loop yang ke-50, yaitu
ketika n dan i bernilai 50.
Kontrol Percabangan
(Bifurcation) dan Lompatan (jumps)
Instruksi break
Dengan menggunakan
instruksi break, program akan keluar dari loop walaupun kondisi untuk berakhirnya
loop belum terpenuhi. Dapat digunakan untuk mengakhiri infinite loop, atau untuk
menyebabkan loop selesai sebelum saatnya, contoh :
// break loop example
#include <iostream.h>
int main ()
{
int n;
for (n=10; n>0; n--) {
cout << n <<
", ";
if (n==3)
{
cout <<
"countdown aborted!";
break;
}
}
return 0;
}
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3,
countdown aborted!
Instruksi continue
Instruksi continue
menyebabkan program akan melewati instruksi selanjutnya hingga akhir blok dalam
loop. Atau dengan kata lain langsung melompat ke iterasi selanjutny. Contoh
berikut akan melewati angka
5 dalam hitungan mundur :
// break loop example
#include <iostream.h>
int main ()
{
for (int n=10; n>0; n--)
{
if (n==5) continue;
cout << n <<
", ";
}
cout <<
"FIRE!";
return 0;
}
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 4, 3, 2, 1,
FIRE!
Instruksi goto
Menyebabkan lompatan dalam
program. Tujuan dari lompatan diidentifikasikan dengan label, yang berisikan
argumen-argumen. penulisan label diikuti dengan tanda colon (:). Contoh
:
// goto loop example
#include <iostream.h>
int main ()
{
int n=10;
loop:
cout << n <<
", ";
n--;
if (n>0) goto loop;
cout <<
"FIRE!";
return 0;
}
Output :
10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2,
1, FIRE!
Struktur Seleksi : switch.
Instruksi switch digunakan
untuk membandingkan beberapa nilai konstan yang mungkin untuk sebuah ekspresi,
hampir sama dengan if dan else if. Bentuk umumnya :
switch (expression) {
case constant1:
block of instructions 1
break;
case constant2:
block of instructions 2
break;
.
.
.
default:
default block of instructions
}
switch meng-evaluasi expression
dan memeriksa apakah equivalen dengan constant1, jika ya, maka akan
meng-eksekusi block of instructions 1 sampai terbaca keyword break,
kemudian program akan lompat ke akhir dari stuktur selektif switch.
Jika expression tidak
sama dengan constant1, maka akan diperiksa apakah expression equivalen
dengan constant2. jika ya, maka akan dieksekusi block of instructions
2 sampai terbaca break. Begitu seterusnya, jika tidak ada satupun
konstanta yang sesuai maka akan mengeksekusi default:
contoh :
switch example
switch (x) {
case 1:
cout << "x is
1";
break;
case 2:
cout << "x is
2";
break;
default:
cout << "value
of x
unknown";
}
if-else equivalent
if (x == 1) {
cout << "x is
1";
}
else if (x == 2) {
cout << "x is
2";
}
else {
cout << "value
of x unknown";
}
0 komentar:
Posting Komentar