-->
A. Web Application
Dalam rekayasa
perangkat lunak, suatu aplikasi web (web application atau sering
disingkat
webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses
menggunakan penjelajah web (web
browser)melalui suatu
jaringan seperti Internet atau intranet.
B. Apa itu INTERNET?
Internet adalah jaringan komputer yang
terhubung secara global (seluruh dunia) dengan menggunakan TCP/IP sebagai
protokol pertukaran paket data.
C. Apa itu WEBSITE
Website adalah kumpulan dari
halaman-halaman web, yang terangkum dalam sebuah domain(nama alamat situs web),
yang berada di WWW (World Wide Web) di Internet.
D. Web Statis
Web Statis adalah Halaman web statis tidak
mengubah isi dan tata letak dengan setiap permintaan kecuali seorang programmer
secara manual update halaman. Halaman HTML sederhana adalah contoh dari konten
statis.
E. Web Dinamis
Web Dinamis adalah Halaman web dinamis beradaptasi
konten atau tampilan tergantung pada interaksi input end-user atau perubahan
dalam lingkungan komputasi pengguna, waktu, database modifikasi, dll.
F. Konten Dinamis
•
Konten
dinamis sering dikompilasi pada server menggunakan bahasa script sisi server
seperti Perl, PHP, ASP, JSP, ColdFusion, dll. Kedua pendekatan biasanya
digunakan dalam aplikasi yang kompleks.
· Apa itu PHP?
v PHP adalah PHP Hypertext Preprocessor
v PHP adalah bahasa scripting
server-side, seperti ASP
v Skrip PHP dijalankan di server
v PHP mendukung banyak database (MySQL,
Informix, Oracle, Sybase, Solid, PostgreSQL, Generic ODBC, dll)
v PHP merupakan perangkat lunak open
source
v PHP gratis untuk didownload dan
digunakan
v PHP banyak dipakai untuk memrogram
situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS (Conten
Management System)
v File PHP dapat berisi teks, tag HTML
dan skrip
v PHP file dikembalikan ke browser
sebagai HTML biasa
v PHP file memiliki ekstensi file “.php”
G. Mengapa PHP?
•
PHP
berjalan pada platform yang berbeda (Windows, Linux, Unix, dll)
•
PHP
kompatibel dengan hampir semua server yang digunakan hari ini (Apache, IIS,
dll)
•
PHP mudah
dipelajari dan berjalan efisien pada sisi server
H. Untuk Memulai
•
Instal
Apache (atau IIS), menginstal PHP, dan MySQL atau bisa juga dengan hanya
menginstall XAMPP yang didalamnya sudah terpaket semua software tersebut.
•
Install
Wordpress offline sebagai CMS (Content Management System)
I.
HTML
Hypertext Markup Language merupkan
standard bahasa yang di gunakan untuk menampilkan document web, yang bisa anda
lakukan dengan HTML yaitu: Mengontrol tampilan dari web page dan contentnya. Mempublikasikan
document secara online sehingga bisa di akses dari seluruh dunia. Membuat
online form yang bisa di gunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara
online. Menambahkan object-object seperti image, audi, video dan juga java
applet dalam document HTML.
J.
Browser
dan Editor
Browser
Browser merupakan software yang di
install di mesin client yang berfungsi untuk menterjemahkan tag-tag HTML
menjadi halaman web. Browser yang sering di gunakan biasanya Internet Explorer,
Netscape Navigator dan masih banyak yang lainya.
Editor
Program yang di gunakan untuk membuat
document HTML, ada banyak HTML editor yang bisa anda gunakan diantaranya: Ms
FrontPage, Dreamweaver, Notepad++.
K.
TAG-TAG
HTML
Command HTML biasanya disebut TAG, TAG
digunakan untuk menentukan tampilan dari document HTML.
<begin tag> </end tag>
Contoh: Setiap document HTML di awali
dan di akhiri dengan tag HTML.
<html>
. . .
</html>
Tag tidak case sensitive, jadi anda bisa
gunakan <HTML> atau <html> keduanya menghasilkan output yang sama.
Bentuk dari tag HTML sebagai berikut:
<element attribute = value>
Element : nama
tag Attribute:
atribut dari tag
Value : nilai dari
atribut. Contoh:
<body bgcolor=red>
body merupakan element, bgcolor(Background) merupakan
atribut yang memiliki nilai red.
L.
STRUKTUR
HTML DOCUMENT
Document HTML bisa di bagi mejadi tiga
bagian utama:
1.
HTML
Setiap
document HTML harus di awali dan di tutup dengan tag HTML <html></html>
tag HTML memberi tahu browser bahawa yang di dalam kedua tag tersebut adalah
document HTML.
2.
HEAD
Bagian
header dari document HTML di apit oleh tag <head></head> di
dalam bagian ini biasanya dimuat tag TITLE yang menampilkan judul dari halaman
pada titlenya browser. Selain itu Bookmark juga megunakan tag TITLE untuk
memberi mark suatu web site. Browser menyimpan “title” sebagai bookmark dan
juga untuk keperluan pencarian (searching) biasanya title di gunakan sebagai
keyword. Header juga memuat tag META yang biasanya di gunakan untuk menentukan informasi
tertentu mengenai document HTML, anda bias menentukan author name, keywords,
dan lainyan pada tag META. Contoh :
<META
name=”Author” contents=”Bocah Gunung”>
Author
dari document tersebut adalah “Bocah Gunung”
Atribut
http-equiv dapat di gunkan untuk meletakkan nama HTTP Server atribut untuk
menciptakan HTTP header.
Contoh:
<META
http-equiv=”Expires”content=”Wed, 7 May 2003 20:30:40 GMT”>
yang akan
menciptakan HTTP header :
Expires:
Wed, 7 May 2003 20:30:40 GMT
Sehingga
jika documents di cached, HTTP akan megetahui kapan untuk mengapdate document
tersebut pada cache.
M. BODY
Document body di gunakan untuk
menampilkan text, image link dan semua yang akan di tampilkan pada web page.
1. TAG
LINK pada HTML
N.
BASIC
HTML ELEMENT
1.
Block
Level Element
Block level element yang sering di
gunakan : Heading (H1 sampai H6)
Contoh:
2.
Paragraf
(P)
Contoh:
3.
List
Item(LI)
List item
di gunakan untuk mengelompokkan data baik berurutan (ordered list) maupun yang
tidak berurutan (unordered list).
Ada tiga
macam list yang bisa anda tambahkan ke document HTML:
a.
Unordered
List (Bullet) :
Tag
|
Attribute
|
Value
|
Description
|
<ul>
|
type
|
square
|
Bullet Kotak
|
disc
|
Bullet Titik
|
||
Circle
|
Bullet Lingkaran
|
Contoh :
b.
Ordered
List (Numbering)
Tag
|
Attribute
|
Value
|
Description
|
<ol>
|
start
|
n
|
Begin number
|
type
|
I
|
Upper Roman
|
|
i
|
Lower Roman
|
||
A
|
Uppercase
|
||
a
|
Lowercase
|
Contoh :
c.
Definition
List
Definition List terdiri diapit oleh tag
<DL> … </DL> dan <DT> tag menentukan definition term serta
<DD> tag menentukan definition itu sendiri.
Contoh :
4.
Horizontal
Rules(HR)
Horizontal
Rule tag digunakan untuk menggambar garis horizontal dalam document HTML.
Tag
|
Attribute
|
Value
|
Description
|
<hr>
|
width
|
100%
|
default
|
size
|
n px
|
Angka dalam pixel
|
Contoh:
5.
Pemformatan
Page a.
Break
Tag
<BR> di gunakan untuk memulai baris baru pada document HTML, tag ini fungsinya
mirip dengan carriage return.
Contoh:
b. Font
Dengan
tag <FONT> anda bisa menentukan format tampilan font dalam document HTML seperti
color, size, style dan lainya. Contoh:
Tag
|
Attribute
|
Value
|
Description
|
<font>..</font>
|
color
|
Red,yellow dsb
(#000000-#ffffff)
|
Warna bias
menggunakan nama atau hexadecimal
|
Size
|
1-7 atau (n px)
|
Ukuran font
|
|
face
|
Arial, Times News
Roman
|
Jenis Font, dibaca mulai
dari yang kiri
|
c.
Color
Color merupakan attribute yang bisa
anda tambahkan pada beberapa element seperti body, font, link dan lainya. Color
di bagi dalam tiga ketegori warna primer yaitu red, green dan blue.
Masing-masing color didefinisikan dalam dua digit hexadecimal number. #RRGG
BB
Hexadecimal
|
Color
|
#FF0000
|
Red
|
#00FF00
|
Green
|
#0000FF
|
Blue
|
#000000
|
Black
|
#FFFFFF
|
White
|
d.
Alignment
Align attribute digunakan untuk
menentukan perataan object dalam document HTML baik berupa text, object, image,
paragraph, division dan lain-lain.
Value
|
Description
|
Left
|
Rata kiri
|
Right
|
Rata kanan
|
Center
|
Rata tengah
|
Justify
|
Rata kanan kiri
|
e.
Format
text
Physical
Formatting
Tag
|
Description
|
<B> ... </B>
|
Bold text
|
<I> ... </I>
|
Italic text
|
<U> ... </U>
|
Underline Text
|
<BIG> ... </BIG>
|
Untuk ukuran yang lebih besar dari normal
|
<SMALL> ... </SMALL>
|
Untuk ukuran yang lebih kecil dari normal
|
<STRIKE> ... </STRIKE>
|
Untuk memberi garis di tengah text
|
<SUP> ... </SUP>
|
Superscript text
|
<SUB> ... </SUB>
|
Subscript text
|
<CENTER> ... </CENTER>
|
Center document
|
Logical
Formatting
Tag
|
Description
|
<EM> ... </EM>
|
Text miring / <I>
|
<STRONG> ... </STRONG>
|
Text tebal / <B>
|
<DEL> ... </DEL>
|
Mencoret text / <STRIKE>
|
<INS> ... </INS>
|
Underline text / <U>
|
Quotes /
Indentasi
Untuk membuat indentasi paragraph kita
bisa menggunakan BLOCKQUOTE, untuk indentasi pendek anda bisa gunakan element
Q.
Contoh:
6. Preformatted text
Tag PRE di gunakan untuk menampilkan
text sesuai dengan format aslinya.
Contoh:
7. Grouping element
Tag DIV dan SPAN di gunakan untuk mengelompokkan
elementelement HTML. Span digunakan untuk mendefinisikan inline content
sementara div digunakan untuk block-level content.
Contoh:
Instalasi XAMPP di Windows
XAMPP Adalah paket software yang didalamnya
sudah ada apache, php, dan mysql. Xampp adalah
salah satu perangkat lunak yang dapat menjadi web server.
Cara Install Xampp di Windows
a)
Siapkan
terlebih dahulu installer XAMPP, atau bisa download di www.ApacheFriend.org.
kemudian jalankan installer dengan klik dua kali file installer XAMPP tersebut.
(Dalam tutorial ini menggunakan XAMPP versi 1.7.1)
b)
Selanjutnya
akan muncul jendala installasi. Klik [Next] untuk melanjutkan installasi
XAMPP.
Gambar 11. Masuk jendela instalasi
xammp
c)
Berikutnya
Anda akan diminta untuk memilih lokasi dimana XAMPP akan di-install. Secara default
sudah terisikan c:\xampp, yaitu berada di partisi C:\ dalam
direktori xampp. Jika ingin mengubah lokasinya klik [browse].
Gambar 12. Jendela directory folder
xampp
d)
Setelah
memilih lokasi installasi, kemudian muncul opsi installasi. Jika sudah selesai
memilih opsi yang diberikan klik [install].
Gambar 13. Jendela xampp option
· opsi pertama centang jika ingin membuat
shortcut di desktop
· opsi kedua centang jika ingin membuat
shortcut di start menu
· opsi ketiga centang jika ingin saat
pertama kali windows menyala service Apache langsung dijalankan
· opsi keempat centang jika ingin saat
pertama kali windows menyala service MySQL langsung dijalankan
· opsi kelima centang jika ingin saat pertama
kali windows menyala service Filezilla langsung dijalankan
e)
Tunggu
hingga proses installasi selesai.
Gambar 14. Proses menunggu penginstalan
f)
Jika
sudah selesai klik [finish].
Gambar 15. Jendela
completing install
g)
Jalankan XAMPP Control panel. Centang Svc pada
bagian Apache dan MySQL kemudian klik [start]. Hasilnya dapat dilihat pada
gambar berikut.
Gambar 16. Tampilan
xampp
h)
Untuk
mengecek hasilnya buka browser Anda (Firefox, Chrome, dll) kemudian masukkan
pada URL : http://localhost jika berhasil maka akan mucul tampilan seperti
gambar berikut.
i)
Pilih
English, dan muncul halaman xampp.
Mengenal CMS (Content Management System)
Sistem manajemen konten (Inggris: content management
System, disingkat CMS), adalah perangkat lunak yang memungkinkan
seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu
situs Web. Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari
dua elemen:
a.
aplikasi manajemen isi (Content Management
Application, [CMA])
b.
aplikasi
pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan si manajer
isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup
Language)-, untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan
penghapusan isi dari suatu situs Web
tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster.
Elemen CDA menggunakan dan menghimpun
informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh
si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut.
Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan
dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen
format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.
· Perangkat lunak CMS
· Drupal
· Joomla
· Wordpress
· Plone
· Vbulletin
· Moodle
· Cmsid
· RazorCMS
· Dan lain-lain.
Ø Pemanfaatan CMS:
· Situs web perusahaan, bisnis,
organisasi atau komunitas.
· Portal
· Galeri foto
· Aplikasi E-Commerce.
· Mengelola website pribadi / blog.
· Situs web pembelajaran daring (Inggris:
e-learning)
· Dan lain-lain.
Instalasi CMS WordPress di Windows
WordPress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open
source) yang sangat popular digunakan sebagai mesin blog (blog engine).
WordPress dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data (database)
MySQL. PHP dan MySQL, keduanya merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open
source software).Selain sebagai blog, WordPress juga mulai digunakan
sebagai sebuah CMS (Content Management System) karena kemampuannya untuk
dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. WordPress adalah
penerus resmi dari b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi. Nama WordPress
diusulkan oleh Christine Selleck, teman ketua pengembang (developer),
Matt Mullenweg
Berikut langkah-langkah instalasi
WordPress CMS pada Localhost:
1.
Ekstrak
terlebih dahulu paket modul WordPress CMS yang telah Anda download.
2.
Anda akan
menemukan sebuah modul yang berada di sebuah folder yang biasanya diberi nama “wordpress”.
3.
Pindahkan
folder modul WordPress CMS yang bernama “wordpress” tersebut ke dalam “C:\xampp\htdocs”.
Yang paling utama diperhatikan adalah penyimpanan yang harus dilakukan di folder
“htdocs”. Tidak masalah anda menginstal XAMPP pertama kali di drive D, F, atau
yang lainnya, yang terpenting semua file web kita harus ditempatkan pada folder
“htdocs” tersebut. Sebab ketika kita membuka URL web tersebut pada browser,
sistem localserver XAMPP yang kita gunakan akan membaca folder htdocs tersebut
dan akan mencari web yang dimaksud sehingga dimunculkan pada browser. Karena
pada e-book panduan instalasi XAMPP yang bisa anda download dari sini
dijelaskan bahwa XAMPP tersebut diinstal pada path C:\, maka kita menyimpannya
di C:\xampp\htdocs. Itulah sebabnya sangat penting untuk menyamakan persepsi
kita.
4.
Jika
sudah memindahkan atau mengcopy paste modul WordPress CMS tersebut, anda boleh mengganti
nama folder “wordpress” sesuai keinginan anda. Agar sama, kita akan mengganti
dengan nama misalnya “web_praktikum”.
5.
Buka
browser anda, kemudian ketik alamat “http://localhost/phpmyadmin” pada address
bar sehingga muncul halaman phpMyAdmin. Kita akan membuat database yang akan
digunakan oleh wordpress CMS yang akan kita instal. Tenang saja, kita tidak
akan berurusan dengan bahasa SQL. Cukup tulis nama database yang akan kita
gunakan pada kotak di bawah tulisan “Create new database”. Misalkan kita beri
nama “datawebku”. Kemudian klik tombol “Create” yang ada di sebelah kanannya.
6.
Masih
pada browser Anda, ketikkan juga alamat “http://localhost/web_praktikum” pada
address barnya. Perhatikan bahwa alamat tersebut bergantung pada penamaan
folder yang Anda berikan pada langkah ke-4. Karena kita memberi nama foldernya
adalah “web_praktikum”, maka alamat URL-nya adalah “http://localhost/web_praktikum”.
Namun, jika anda memberi nama lain misalnya “webnya”, maka alamatnya menjadi
“http://localhost/webnya”. Artinya bahwa kita ingin yang ditampilkan pada browser
adalah web yang ada di dalam folder “web_praktikum”. Sebenarnya bisa saja kita
langsung menyimpan seluruh isi modul wordpress CMS tersebut kedalam folder
“htdocs” tanpa harus dimasukkan kedalam folder “web_praktikum”, sehingga
alamatnya akan menjadi “http://localhost/”. Biasanya hal ini dilakukan jika
kita menyimpan secara online dan ingin web kita terbuka dengan alamat misalnya
http://www.namadomain.com/”, bukan “http://www.namadomain.com/web_praktikum”.
Namun, agar kita mudah dalam mengatur web-web yang kita buat dengan
memanfaatkan localhost, sebaiknya file-file web tersebut dimasukkan kedalam
satu folder. Apalagi jika kita ingin menginstal atau membuat web lain pada
localhost tersebut, tentu kita tidak ingin file web-web tersebut bercampur dan
tidak beraturan. Sekalian kita belajar management files.
7.
Pada
browser anda akan muncul tampilan wordpress error seperti gambar di bawah ini
karena belum terdapat file bernama wp-confiq.php. File tersebut merupakan file
yang berisi setting (konfigurasi) untuk web WordPress CMS kita. Untuk membuat
file konfigurasi tersebut, lik tombol yang bertuliskan “Create a Configuration
File”.
8.
Selanjutnya
akan muncul halaman “Setup Configuration File” seperti berikut ini. Klik tombol
yang bertuliskan “Let’s Go!”.
9.
Halaman
yang selanjutnya muncul adalah halaman isian untuk setting konfigurasi.
Ø Database Name : isi dengan nama
database yang kita ciptakan pada langkah 5, yaitu “datawebku”.
Ø User Name : isi dengan username yang
punya akses untuk masuk ke dalam sistem phpMyAdmin pada server yang kita
gunakan. Untuk localhost dengan XAMPP, biasanya usernamenya adalah “root”.
Ø Password : kosongkan saja.
Ø Database Host : karena kita
menyimpan/menghosting web kita pada localhost, maka isi dengan “localhost”.
Ø Table Prefix : digunakan untuk
mengunikkan tabel pada database “datawebku”. Untuk sementara gunakan yang default,
yaitu “wp_”.
Setelah itu klil tombol Submit.
10. Jika pengaturan sudah benar, maka akan
muncul halaman seperti di bawah ini. Klik tombol Run the install.
11. Selanjutnya Anda akan diminta untuk
mengisi informasi tentang web yang akan Anda buat dengan WordPress CMS ini.
Ø Blog Title : isi dengan judul web Anda
yang akan terlihat pada title bar browser.
Ø Username : Username untuk masuk ke
halaman administrator nantinya
Ø Password(twice) : Password untuk masuk
ke halaman administrator nantinya
Ø Your E-mail :isi dengan alamat email
Anda (anda boleh mengisi dengan sembarang email jika tidak mempunyai alamat
email).
Ø Beri centang pada kotak kecil disamping
tulisan “Allow my blog to appear…” jika ingin web yang akan Anda buat terlihat
pada Google dan Technorati.
Setelah
semua dirasa benar, klik tombol Install WordPress.
12. Akhirnya instalasi Wordpress CMS pada
localhost berhasil. Anda akan ditunjukkan username dan diminta mengingat
password yang diinputkan sebelumnya yang akan anda gunakan untuk masuk ke halaman
administrator pada wordpress CMS anda. Lalu silahkan Klik Tombol “Log In” untuk
masuk ke halaman “Log In Administrator WordPress” anda.
13. Selanjutnya Kita akan mencoba masuk
untuk pertama kali ke halaman administrator atau untuk wordpress biasanya
disebut halaman “Dashboard”. Bila ingin diakses setelah ini anda dapat mengakses
halaman ini dengan cara mengetik alamat
“http://localhost/web_praktikum/wp-admin”. Alamat tersebut merupakan alamat
halaman Dashboard web WordPress CMS yang telah anda instal tersebut. Masukkan
username dan password yang sesuai yang telah ditunjukkan pada langkah 12.
14. Setelah Log In anda akan masuk ke
halaman Admin atau Dashboard, dari halaman ini anda dapat mengedit semua konten
yang ada pada web anda.
15. Untuk melihat tampilan wordpress CMS
yang telah Anda instal, silahkan ketikkan pada browser dengan alamat
“http://localhost/web_praktikum”. Dan ini adalah keseluruhan file web wordpress
CMS tersebut. Anda tidak perlu lagi repot membuat halaman-halaman tersebut
sampai tenggelam ditumpukan script bahasa pemrograman PHP MySQL. Hanya dengan
beberapa langkah saja, Anda sudah mendapatkan sebuah website utuh.
MEMBUAT
POSTING/ ARTIKEL DI WordPress
Setelah instalasi mari coba kita
membuat satu postingan, tetapi sebelum membuat postingan perlu dimengrti terlebih
dahulu hal-hal berikut.
Kita coba urai satu-persatu
bagian-bagian yang telah diberi Box Merah berdasarkan no urut dari yang pertama
(no.1)
1.
Kolom
untuk Judul Artikel.
2.
Permalink.
Permalink
adalah Link untuk artikel yang kita tulis, sewaktu kita memasukkan judul
artikel secara otomatis judul tersebut akan menjadi link. Namun kita masih bisa
meng- edit Permalink tersebut sesuai keinginan atau tidak sama dengan Judul
Artikel dan edit permalink wordpress disini bersifat tunggal hanya untuk
artikel yang sedang dibuat.
3.
Visual
| HTML.
Sewaktu
akan membuat artikel / postingan, ada 2 pilihan Mode (tampilan) pada kolom konten
yaitu: Visual dan HTML. Disaat menggunakan Visual Mode, maka halaman akan terlihat
seperti screenshot (gambar) diatas. Pada Visual mode ini tidak bisa menggunakan
/ menjalankan HTML secara langsung, untuk memasukkan HTML kita bisa menggunakan
Menu Bar yang terdapat pada poin no 5.
4.
Upload
/ Insert.
Klik pada
ikon untuk memasukkan Media ( Gambar ) dari Komputer, URL / link sebuah
website
,Gallery, Media library.
5.
Menu
Bar.
Wordpress menyediakan
beberapa fitur yang memudahkan kita untuk membuat postingan
yang menarik.
Perhatikan gambar dan penjelasannya diberikan berdasarkan nomor yang
tertera.
1.
Fitur
yang wordpress sediakan untuk menambahkan gambar, audio atau video kedalam
postingan. Ingat letak pointer mouse menentukan letak dimana media tersebut
disisipkan dalam postingan.
2.
Mode
penulisan. Mode visual berguna bagi kita yang tidak paham html. Dan yang akan
saya ceritakan kali ini adalah mode visual.
3.
Menebalkan tulisan (bold). ex : ini bold
4.
Membuat
tulisan miring. ex : ini miring
5.
Membuat
tulisan yang dicoret. ex : ini coret
6.
Menambahkan
bullets pada setiap awal paragraph.
7.
Menambahkan
number.
8.
Blockquote,
semacam kutipan.
ex. aku
adalah blockqoute
9. Kalo yang ini pasti udah pada kenal,
rata kiri, rata tengah dan rata kanan untuk paragraph.
10. Membuat link. Caranya tinggal blok
kalimat atau kata yang akan dibuat link lalu tekan tombol ini dan masukan
alamat yang dituju.
ex : ini
adalah link
11. Kebalikan dari nomor 10, membuat sebuah
link menjadi text biasa.
12. Yang ini untuk membatasi postingan yang
akan ditampilkan pada halaman index blog/homepage sehingga pada akhir postingan
akan muncul tulisan read more.
13. Penggunaan bahasa yang digunakan.
Karena tidak ada bahasa Indonesia jadi biarkan saja.
14. Mode Full Screen. Supaya lebih enak
membuat postingannya, silahkan menggunakan mode ini.
15. Kitchen Sink, klik tombol ini maka akan
muncul beberapa fitur tambahan dibawahnya.
Kitchen Sink
Kitchen Sink semacam tools tambahan
yang mungkin diperlukan untuk mempermudah atau memperindah postingan kita.
Berikut gambar dan beberapa keterangannya,
1.
Beberapa
format tulisan yang bisa dipilih,
· format adalah untuk format standar.
· Paragraph, untuk format paragraf.
· Address untuk sebuah alamat.
ex : ini sebuah alamat.
· Preformatted, biasa saya gunakan untuk
menyisipkan kode program kedalam postingan.
· ex :
· <html>
· <head>
· <title>prefromatted</title>
· </head>
· <body>
· Ini html yang tidak dibaca sebagai
html,
· hanya ditampilkan saja
· </body>
</html>
· Heading, biasanya digunakan pada judul
dan subjudulnya.
heading 1
heading 2
heading 3
heading 4
2.
Membuat
text yang di garis bawahi, ex : text bergaris bawah
3.
Justify,
meratakan paragraf dari kiri dan kanan.
4.
Mewarnai
text, ex : ini text berwarna.
5.
Mempermudah
mencopy paste tulisan yang berasal dari notepad.
6.
Sama
dengan no.5, hanya kali ini dari microsoft office word. Ini sangat berguna bagi
blogger yang belum paham tools postingan wordpress. Tinggal buat postingan di ms.
word lalu copy paste dengan tombol ini. Semua format akan sesuai dengan tampilan
di ms. word, kecuali gambar yang harus dimasukan secara manual.
7.
Nah yang
ini, saya belum tahu kegunaannya. Ada yang mau menambahkan?
8.
Menambahkan
embedded media dengan berbagai macam ekstensi.
9.
Menambahkan
custom character, ex : ..ã©®½²..
10. Menambahkan indent dan outdent, seperti
fungsi tombol tab pada ms. word.
11. Undo dan redo.
12. Help. Berisi penjelasan tambahan yang
mungkin bisa membantu.
6.
Kolom
Konten Artikel.
7.
Save
Draft.
Menyimpan
artikel yang belum siap untuk di Publish.
8.
Preview.
Pratinjau
artikel sebelum di Publish.
9.
Format.
Mengatur tampilan
Post di halaman utama / home, pemilihan format ini juga tergantung
dari Theme yang di
gunakan.
10. Publish.
Langkah
terakhir yang akan anda lakukan bila artikel anda telah siap untuk di publikasikan.
Cara
Posting Artikel Di Wordpress
Berikut adalah langkah-langkah untuk
posting artikel di wordpress :
1. Alihkan perhatian ke sebelah kiri atas,
sorot menu Posts lalu pilih Add New
2.
Masukan
judul artikel pada form Enter Title here
3.
Setelah
bebera saat, akan muncul permalink. Permalink tersebut adalah alamat yang akan tercipta
setelah artikel dipublikasikan, permalink tersebut bisa anda ubah/edit sesuai
dengan keinginan bila memang anda menginginkannya. Klik tombol edit, lalu
masukkan alamat yang anda inginkan, cukup dengan kata kunci saja karena nanti
akan otomatis di ubah. Atau bisa juga melalui widget slug yang ada di bagian
bawah post editor. Namun ini sifatnya optional, bila anda tidak ingin mengubahnya
maka biarkan saja apa adanya.
4.
Tulis
artikel yang ingin di publikasikan pada form post editing area. Silahkan edit
sesuka hati anda, silahkan baca artikel tentang visual post editor bila anda
belum begitu paham akan tool yang bisa di gunakan.
5.
Apabila
artikel tersebut mau di kelompokkan, pilih kategori yang sesuai pada widget
kategori, atau anda bisa membuat kategori yang baru.
6.
Bila
ingin mempunyai tag, isilah tag baru atau pilih dari tag yang sudah ada, namun
ini sipatnya optional atau tidak wajib (tag sama fungsinya dengan kategori).
7.
Perhartikan
juga widget-widget Excerp, Send Trackbacks, Custom fileds,
Discussion serta Author, mungkin anda ingin mengisi atau
mengubahnya.
8.
Biasakan
untuk melihat Preview sebelum anda benar-benar yakin untuk mempublikasikan artikel.
Preview adalah tampilan artikel anda sebelum benar-benar dipublikasikan, klik
saja tombol Preview untuk melakukannya. Bila anda sudah benar-benar
yakin artikel tersebut ingin di publikasikan, klik tombol Publish.
* Selesai.
Cara
Ganti Theme pada Offline Wordpress
Berikut langkah-langkah ganti theme
pada offline wordpress :
Download Wordpress Theme
•
Silahkan
download terlebih dahulu wordpress theme favorit anda, namun sebagai contoh
kang Rohman akan menggunakan responsive.1.8.4.1.
•
File yang
kita punya disini masih dalam bentuk file zip, oleh karena itu ekstraklah
terlebih dahulu file tersebut dengan menggunakan software ekstraktor seperi
winzip atau winrar, atau bisa juga secara online dihttp://wobzip.org.
• Silahkan Jalankan Windows explorer anda
lalu buka directory C:\xampp\htdocs\wordpress\wpcontent\ themes ( ingat
bahwa sebelumnya anda telah menginstall Xampp), copy lalu paste folder theme responsive
ke dalam directory tersebut.
Aktifkan Theme
•
Silahkan
jalankan Xampp Control Center,cukup “Start” Apache dan MySql saja.
•
Buka
browser internet anda, lalu ketik http://localhost/wordpress/ pada address bar,
dan tampilan blog local anda akan seperti ini :
•
Klik Log
in untuk melakukan login ke blog local anda atau bisa juga langsung
mengetikan http://localhost/wordpress/wp-login.php pada address bar, lalu
silahkan login dengan username serta password anda.
•
Sesudah
berada di dashboard blog, Klik menu Appearance ( disebelah kiri ), lalu
klik Themes.
•
Klik pada
Active untuk theme “responsive.1.8.4.1”. Untuk melihat hasilnya,
silahkan klik “Visit Site” yang ada di sebelah kiri atas, dan seharusnya
tampilannya akan seperti ini :
• Selesai.
Dengan cara diatas, tentunya anda dapat
melakukan testing terhadap theme tersebut untuk selanjutnya bisa di upload ke
webhosting jika sudah terbukti kompatibel. selain itu andapun bisa mengedit
theme tersebut sepuas hati tanpa harus ketakutan timbul kerusakan karena memang
masih dikomputer anda dan belum online di internet.
Cara ganti theme wordpress dari halaman
admin
Langkah-langkah cara ganti theme
wordpress dari halaman admin.
Salah satu hal dari settingan wordpress
yang paling sering diganti-ganti adalah theme wordpress. Gonta-ganti theme,
tidak baik di mata Google atau mesin pencari lain. Jadi kalau mau ganti theme,
kalau bisa jangan sering-sering.
Ada 4 Cara ganti theme wordpress :
1.
Cara
ganti theme wordpress dari halaman admin wordpress dengan cara meng-upload file
theme dalam format zip.
2.
Cara
ganti theme wordpress dari halaman admin wordpress dengan cara search dan pilih
theme yang disediakan wordpress di halaman theme.
3.
Cara yang
ke-3, ganti theme wordpress melalui FTP. Menggunakan software FTP client filezilla,
atau software FTP lain. Mengganti theme wordpress melalui FTP tidak jauh beda dengan
cara install wordpress pakai FTP client. Yaitu tinggal seret file theme
wordpress ke folder wp-content/themes.
4.
Cara yang
ke-4, kita bisa mengganti theme wordpress melalui fitur file manager yang ada di
Cpanel hosting kita. Tapi disini kita akan pelajari bagaimana cara ganti
theme wordpress dari halaman admin atau dashboard wordpress.
Yang pertama, cara ganti theme dari halaman
admin wordpress dengan cara mengupload file theme wordpress. Cara ini hanya
berlaku untuk wordpress dengan hosting sendiri. Silahkan simak
langkah-langkah berikut ini :
1.
Siapkan
File theme wordpress, biasanya dalam bentuk zip file. Tidak perlu anda extract.
Biarkan
dalam bentuk Zip.
2.
Silahkan
login ke halaman admin wordpress.
3.
Pilih
menu “Appearance” pada menu sisi kiri, klik submenu “Themes”.
4.
Pilih tab
“Install theme” :
6.a.Kemudian
klik tombol “Pilih File”, cari file zip theme yang tadi telah kita siapkan
7. Setelah proses instalasi berhasil.
klik “Activate”.
Yang kedua, cara ganti theme dari halaman
admin wordpress dengan search lalu pilih theme yang disediakan wordpress pada
halaman theme. Cara ini bisa dilakukan pada wordpress dengan hosting sendiri
maupun wordpress dot com. Penjelasannya di bawah ini :
Masih dalam halaman yang sama (halaman
theme admin wordpress), pilih tab install themes, lalu klik search.
Setelah tampil semua pilihan theme disitu, kita tinggal pilih-pilih theme
mana yang disuka atau sesuai dengan tema blog wordpress kita. Kemudian tinggal
aktifkan.
0 komentar:
Posting Komentar